Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Masjid di Jombang Bayar Tagihan Listrik Rp 10 Juta Pakai Uang Logam, Takmir Ungkap Penyebabnya

Belasan takmir masjid tersebut membawa uang koin senilai Rp 10 juta. Mereka mau membayar tagihan listrik.

Penulis: Sutono | Editor: Januar
SURYA/SUTONO
Uang recehan logam yang dibawa takmir masjid saat disetorkan ke PLN Rayon Ngoro, Jombang untuk membayar tagihan listrik, Senin (23/7/2018). 

TIRBUNJATIM.COM, JOMBANG - Kantor Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rayon Ngoro, Kabupaten Jombang, tiba-tiba didatangi sejumlah orang, Senin (23/7/2018).

Belasan anggota takmir Masjid Baiturrahmat, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang, mendatangi tempat tersebut.

Kedatangan mereka guna melunasi sisa tagihan penggunaan arus listrik yang digunakan masjid tersebut, total sekitar Rp 10 juta.

Yang unik uang yang digunakan membayar berupa uang logam pecahan Rp 100, Rp 200, Rp 500 dan Rp 1.000.

Kunjungi Bosnia, Pesawat Soeharto Diincar Sniper, Pengawal Ungkap Cara Sang Presiden Menghadapinya

Uang sebanyak itu dibawa ke kantor PLN dalam satu karung plastik serta sebuah kotak amal.

Ada juga beberapa celengan berisi uang logam.

"Ini total beratnya 90 kilogram lebih. Tadi sebelum ke PLN kami hitung, kemudian kami timbang," kata sekretaris Takmir Masjid Baiturrahmat.

Wilayah Kecamatan Kasembon, meskipun berada di Kabupaten Malang, namun termasuk area pelayanan PLN Rayon Ngoro, Kabupaten Jombang.

Kronologi Lengkap Mahasiswi PENS yang Kritis, Usai Dijambret di Jl Arjuno saat Naik Ojek Online

Uang satu karung dan satu kotak amal ukura besar tersebut diangkut menggunakan mobil pick up.

Begitu sampai di lokasi, kemudian digotong masuk ke kantor ruang pelayanan PLN Rayon Ngoro.

Mereka lantas membentangkan kain sarung di atas lantai ruangan kantor itu.

Uang pecahan logam yang berada di dalam kotak amal ditumpahkan di atas bentangan sarung hitam motif kotak-kotak tersebut.

Transaksi Mencurigakan di Jatim Naik, PPATK Enggan Kaitkan dengan Aksi Teror di Surabaya

Begitu juga koin yang di dalam karung plastik.

"Uang yang kami bayarkan ini dari kotak amal masjid," ujar Pairin sembari menunjuk uang di atas selembar sarung.

Pairin menjelaskan mengapa pihak masjid Baturrahmat harus membayar tagihan cukup besar ke PLN.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved