Mesut Ozil Pensiun dari Timnas Jerman karena Rasisme, Ini 3 Alasan Utama yang Mendasari Keputusannya
Melalui surat terbuka yang ia unggah, pemain 29 tahun Mesut Ozil mengungkapkan 3 alasan utama di balik keputusannya pensiun dari timnas Jerman.
Penulis: Alga | Editor: Ani Susanti
TRIBUNJATIM.COM - Mesut Ozil secara resmi telah mengumumkan bahwa dirinya pensiun dari timnas Jerman, pada Minggu (22/7/2018) malam, atau Senin (23/7/2018) dini hari WIB.
Ozil mengunggah surat terbuka yang berisikan tanggapannya kepada kritik yang terus ia terima belakangan ini.
Pemain 29 tahun menyampaikan ketidakadilan yang ia terima selama memperkuat timnas Jerman, terutama saat dirinya berfoto dengan presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.
Bahkan secara terang-terangan Ozil menyinggung federasi sepak bola Jerman (DFB) yang tak mendukungnya sama sekali soal penjelasannya terkait foto bersama Erdogan.
"Setelah foto saya bersama Erdogan, saya diminta Joachim Loew untuk memangkas liburan saya dan pergi ke Berlin untuk memberi penjelasan. Ketika saya ingin menjelaskan alasan di balik foto tersebut, Presiden DFB, Reinhard Grindel justru lecih tertarik soal pandangan politiknya dan mengecilkan pendapat saya," tulisnya.
• Terjalin dalam Bromance, Intip 8 Potret Kedekatan Mesut Oezil dan Mathieu Flamini yang Bikin Sirik
Ozil juga mengaku mendapat perlakuan berbeda di dalam kehidupan sosial, meski mendapat berbagai prestasi untuk negara dan individu.
"Di mata Grindel dan para pendukungnya, saya adalah Jerman ketika timnas menang, namun ketika kalah, saya hanya seorang imigran," ujarnya, dilansir dari BolaSport.com.
"Karena saya meski saya membayar pajak di Jerman, mendonasikan fasilitas untuk sekolah-sekolah Jerman dan memenangkan Piala Dunia, saya tidak terima di kehidupan sehari-hari. Saya diperlakukan secara 'berbeda'."
Keputusan gantung sepatu tertera di akhir bagian ketiga surat tersebut berbunyi,
"Dengan berat hati dan dengan pertimbangan yang mendalam terhadap peristiwa yang terjadi belakangan, saya (memutuskan) untuk tidak lagi memperkuat timnas Jerman. Saya merasa (menjadi korban) rasialisme dan rasa tidak hormat."
• Kisah Suharto Mantan Atlet Balap Sepeda Peraih Emas, Begini Nasibnya Seusai Tak Lagi Menarik Becak
Ozil menjadi pilar penting ketika Jerman menjuarai Piala Dunia 2014 di Brasil dan peringkat tiga Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan.
Melalui surat terbuka yang ia unggah di akun Twitter-nya, @MesutOzil1088, pemain 29 tahun ini mengungkapkan 3 alasan utama di balik keputusannya.
• Nasib Soeharto Mantan Atlet Tunanetra yang Jadi Tukang Pijat, Sempat Rawat Sendiri Istri Sakit Tumor
1. Media
Salah satu hal yang membuat Ozil gerah, adalah reaksi publik Jerman saat ia pernah berfoto dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.
Media Jerman kerap mengaitkan kedekatan Ozil dan Erdogan sebagai sikap politik yang diambil Ozil untuk mendukung Erdogan.