Nasib Soeharto Mantan Atlet Tunanetra yang Jadi Tukang Pijat, Sempat Rawat Sendiri Istri Sakit Tumor
Keterbatasannya tak menghalangi Soeharto untuk mengharumkan nama Indonesia. Kini ia hidup serba terbatas. Ini kisahnya.
Penulis: Alga | Editor: Ani Susanti
TRIBUNJATIM.COM - Perhelatan Asian Games 2018 akan diselenggarakan pada tanggal 18 Agustus-2 September 2018.
Sebagai tuan rumah, Indonesia melakukan berbagai persiapan jelang Asian Games 2018.
Mulai dari persiapan infrastruktur hingga para atlet yang akan berlaga.
• Kisah Suharto Mantan Atlet Balap Sepeda Peraih Emas, Begini Nasibnya Seusai Tak Lagi Menarik Becak
Di tengah persiapan tersebut, sebuah kisah datang dari mantan atlet tunanetra berprestasi asal Indonesia, Soeharto.
Pria 68 tahun tersebut kini menghabiskan hari tuanya di rumahnya yang berada di Jalan Putat Jaya C Barat Gang X, Surabaya.
Soeharto ternyata atlet olahraga khusus penyandang disabilitas yang mengoleksi banyak penghargaan.
Baik kejuaraan nasional bahkan internasional.
• 7 Fakta Pernikahan Eza Gionino dan Meiza Aulia yang Tak Direstui Sang Ibu, Inilah Mas Kawinnya
Dikunjungi TribunJatim.com di rumahnya, Selasa (24/7/2018), Soeharto mengaku memulai karier atletnya di usia 26 tahun.
Soeharto sendiri mengalami kebutaan di usia yang masih muda, yakni 19 tahun.
• Komnas Perlindungan Anak Sebut Iis Dahlia Cs Merendahkan Martabat Waode Sofia Saat Audisi KDI 2018
Daftar prestasi dari tahun ke tahun Soeharto koleksi.
Tahun 1976, dia mendapatkan dua perunggu dari lari cepat dan tolak peluru, dalam Far East and South Pacific (FESPIC) Games di Jakarta.
Tahun 1977, dia mewakili Indonesia dalam ajang FESPIC Games di Australia.
Ia berhasil mengoleksi dua medali pada perunggu untuk panca lomba, dan emas untuk lempar lembing.
• Pembelaan Young Lex Usai Disoroti Fans Kpop Internasional karena Ucapannya Soal Lisa Blackpink
Masih di tahun yang sama, Soeharto mewakili Indonesia dalam International Sports Organisation for the Disabled (ISOD) Games di Inggris.
Mempersembahkan medali perak untuk lempar lembing.