Gelar Demo Solidaritas di Polda Jatim, Warga Waduk Sepat: 'Ora Dituku Malah Dituduh Ngerusak'
Sekitar 100 warga Waduk Sepat menggelar aksi demo solidaritas di depan Polda Jawa Timur, Jumat (27/7/2018).
Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Ani Susanti
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nur Ika Anisa
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sekitar 100 warga Waduk Sepat menggelar aksi demo solidaritas di depan Polda Jawa Timur, Jumat (27/7/2018).
Waduk Sepat merupakan waduk seluas sekitar 66.750 m2 yang terletak di wilayah RW 03 dan RW 05 Dukuh Sepat, Kelurahan Lidah Kulon, Kecamatan Lakarsantri, Kota Surabaya.
Aksi ini terkait para warga yang dituduh melakukan perusakan pada Waduk Sepat.
"Kita dilaporkan oleh PT Ciputra Surya atas tuduhan penyerobotan dan perusakan. Kita tidak pernah melakukan perusakan tapi penyelamatan atas waduk sepat," kata Dian, seorang warga yang turut berorasi.
"Kita tidak melakukan perusakan. Justru musim kemarau. Tidak ada hujan, tidak apa-apa, air yg keluar dari waduk deras sekali. Kami yang mendapat dampak banjirnya," lanjurnya.
• Harga Cabai Rawit di Pasar Wonokromo Surabaya Tembus Rp 50 Ribu Per Kg
"Ora dituku malah dituduh ngerusak, bener opo salah (Tidak dibeli justru dituduh merusak)," seruan seorang warga saat orasi.
Setelah berorasi, massa juga menyanyikan lagu buruh tani, sembari meminta polisi untuk objektif melakukan pemeriksaan pada seorang warga.
Sementara itu beberapa petugas kepolisian turut berjaga mengamankan aksi demo solidaritas tersebut.
Terlihat arus lalu lintas tampak mulai padat di sekitar Jalan Ahmad Yani menuju Wonokromo Surabaya.