Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Modal Ponsel, Bandit Jalanan di Surabaya Mulai Sasar Anak-anak dan Siswa Sekolah

Bandit jalanan di Surabaya mulai sasar anak-anak dan siswa sekolah dengan modal ponsel.

Penulis: Fatkhul Alamy | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM/NUR IKA ANISA
Pasukan Tim Anti Bandit Polrestabes Surabaya saat melakukan razia aksi premanisme, Kamis (7/12/2017) siang. 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Anda yang memiliki anak usia remaja harus ekstra waspada dan jangan biarkan membawa motor sendirian. Pasalnya para penjahat di Surabaya mulai menyasar korban anak-anak, seperti yang dialami Sufyan Asfahani.

Remaja 13 tahun asal Lidah Wetan Surabaya dan masih duduk di kelas XII SMP ini kehilangan motor yang dikendarai, Minggu (29/7/2018). Motornya dibawa kabur dua pria tak dikenal.

Informasi yang dikumpulkan Surya,co.id (Grup TribunJatim.com) menyebutkan, korban kehilangan motor Honda Vario L 4763 YG.

Korban bersama lima temannya naik motor dan ketika melintas di Jl Bangkingan, tepatnya di depan Asrama polisi, Sufyan dkk dipepet dan diminta menepi oleh dua orang laki-laki tak dikenal yang mengendarai motor Honda Beat Biru.

"Anak saya ditanya-tanya oleh kedua orang itu sambil menunjukan foto di sebuah ponsel,” kata Irwan, ayah kandung Sufyan, Minggu (29/7/2018).

Menurut Irwan, anaknya ditanya oleh pelaku apakah mengenal foto yang ada di ponsel.

Oleh Sufyan dijawab tidak mengenal orang yang ditunjukan di ponsel. Selanjutnya, kedua pria meminta Sufyan supaya mengantarkan mencari anaknya yang dimaksud.

"Kata (pelaku), anaknya itu tak pulang-pulang setelah memperbaiki motor. Sufyan ya percaya aja, namanya masih anak-anak," ucapnya.

Dengan di bonceng pelaku, Sufyan diminta turun di Jl Lidah Wetan Gang 8 Surabaya. Pelaku mengatakan akan menjemput empat temannya dan dengan membawa motor Sufyan.

"Anak saya nunggu sampai dua jam, ternyata (pelaku) tak kembali. Akhirnya anak saya telpone saya," aku Irwan.

Lantaran kehilangan motor, kasus ini dilaporkan ke Polsek Lakarsantri Surabaya. Saat ini masih dilakukan penyelidikan oleh polisi.

“Betul mas, masih kami tangani dan diselidiki,” jawab Kapolsek Lakarsantri, Kompol Dwi Heri.

Dwi Heri menghimbau, orangtua jangan membiarkan putra-putrinya naik motor. Apalagi usianya masih belum di atas 17 tahun dan tak diizinkan mengendarai motor.

“Bagi orangtua yang putra putrinya belum cukup umur supaya tak membawa motor sendirian atau bersama teman sebaya. Selain belum diizinkan, ya cukuo rawan,” tegas Dwi Heri. (Surya/Fat)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved