Satria Tama Merendah Usai Bebaskan Gawang Madura United dari Kebobolan Hingga 4 Laga

Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Ndaru Wijayanto 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Madura United sukses mencuri satu poin di kandang Barito Putera di Stadion 17 Mei, Banjarmasin pada Sabtu (28/07/2018).

Pada laga perdana putaran kedua untuk Madura United dan Barito Putera ini, Satria Tama bermain sangat rapi di bawah mistar gawangnya.

Berkali-kali mantan kiper Persegres Gresik ini mengamankan bola crossing yang dilepaskan tuan rumah.

Satria Tama juga berani keluar kotak pinalti guna membantu sektor pertahanan yang sempat kecolongan.

(Klarifikasi Pemain Malaysia U-16 Seusai Lecehkan Bendera Indonesia, Asisten Pelatih Ikut Bicara)

(Tinggal di Kota Kandang Macan Jakarta, Ini Tantangan yang Dihadapi Bonek Jabodetabek)

 Hingga akhirnya Laskar Sape Kerrab bisa pulang membawa satu poin berkat hasil akhir 0-0 tanpa gol.

 Hasil itu menjadi clean sheet ke-4 dari lima pertandingan terakhir Madura United kawalan kiper Satria Tama.

Usai laga, Satria Tama merasa puas dengan permainan rekan-rekannya yang impresif dan ngotot menekan tuan rumah.

“Kunci clean sheet karena kerja keras tim. Kita sukses melakukan press di segala sektor, intinya ini hasil kerja keras tim,” kata Satria Tama.

(Kartu Berlogo GPN Didistribusikan, BI: Masyarakat Tak Perlu Punya Banyak Kartu untuk Bertransaksi)

(Dukung Mahfud MD Dampingi Jokowi di Pilpres 2019, Relawan JM Gelar Deklarasi di Surabaya)

Satria Tama juga memuji kerja sama timnya hingga membuat tuan rumah besutan Jacksen F Tiago, nihil gol.

“Pertandingan tadi berjalan sangat seru dan kedua tim punya peluang untuk cetak gol. Tapi kita bermain bagus dengan kolektifitas,” jelasnya.

Selanjutnya pada awal bulan Agustus, Madura United racikan Gomes de Oliviera akan kedatangan PS Tira.

Tiga poin wajib didapatkan agar bisa naik ke posisi puncak, mengingat hanya selisih dua poin dari Persib di puncak klasemen.

(Harganya Sempat Ramai Diperbincangkan, 3 Kelas Tiket Konser Syahrini Sudah Ludes Terjual)

(Setelah Digagas Selama 15 Tahun, Akhirnya Indonesia Punya GPN Sendiri)