Kampus di Surabaya
ITS dan NTUST Taiwan Jalin Kerja Sama, Mahasiswa Kedua Universitas Pecahkan Masalah di Lebak Rejo
National Taiwan University of Science and Technology (NTUST) Taiwan bersama Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.
Penulis: Triana Kusumaningrum | Editor: Edwin Fajerial
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Triana Kusumaningrum
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - National Taiwan University of Science and Technology (NTUST) Taiwan bersama Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya kembali kerja sama di bidang teknologi dalam program Engineers in Action (EiA) 2018.
Bertempat di Ruang Sidang Utama Gedung Rektorat ITS, kegiatan dibuka secara resmi oleh Rektor ITS, Joni Hermana Pada, Senin (30/7/2018).
Joni Hermana mengatakan melalui kegiatan ini para peserta akan diajak untuk meningkatkan kepedulian terhadap permasalahan yang terjadi di lingkungan sekitar.
“Bukan memberikan hal yang besar, tetapi yang lebih penting adalah memberikan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat, itulah yang ingin ditanamkan dalam EiA 2018 ini,” ujar Guru Besar Teknik Lingkungan ITS.
• ITS Surabaya dan NTUST Taiwan Jalin Kerja Sama Bidang Teknologi Dalam Program Engineers in Action
Mengenai EiA 2018, Direktur Hubungan Internasional ITS, Maria Anityasari, menjelaskan program kali ini mengangkat topik Community Development atau pengembangan masyarakat menggunakan metode Project based Learning (PbL) atau model pembelajaran yang berbasis proyek.
Para peserta dari ITS dan NTUST yang telah digabung, kemudian dibagi menjadi enam kelompok.
Masing-masing dihadapkan pada permasalahan nyata yang harus mereka observasi, diskusikan dan temukan solusinya.
“Sebagai engineer kita harus menjadi bagian dari solusi,” terang dosen Teknik Industri ITS itu.
• Pakar Fisika ITS Sebut Gerhana Bulan yang Terjadi Nanti Dini Hari Baru Ada Lagi 100 Tahun Kemudian
Maria mengatakan, permasalahan yang akan dihadapi di antaranya mengenai sistem drainase, penyediaan air minum, dan permasalahan septic tank yang terjadi di wilayah Lebak Rejo, Surabaya.
“Nantinya setiap kelompok juga akan dibantu oleh dosen ITS sebagai fasilitator yang akan siap membantu dan membimbing,” imbuh Maria.