Terlilit Utang, Pengusaha di Lamongan ini Nekat Gantung Diri
Pengusaha di Lamongan ini nekat gantung diri karena tak kuat menahan beban lilitan hutang.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - M Muchtar (67) seorang pengusaha pemilik huler atau penggilingan padi di Kabupaten Lamongan nekat bunuh diri.
Warga Desa Tlanak, Kecamatan Kedungpring, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur ini ditemukan tewas menggantung di lokasi jemuran padi tempat usahanya, Selasa (31/7/2018) pagi.
Korban tewas dengan menjerat lehernya yang diikatkan di belandar gudang penyimpan beras.
Muchtar bunuh diri dengan memanfaatkan ban kipas bekas yang tak terpakai untuk menjerat leher.
• Tiga Bulan Menikah, Pegawai Perempuan RSUD Bangil Pasuruan ini Pilih Gantung Diri
Sementara untuk mencapai belandar, korban menggunakan tangga mini yang biasa dipakai karyawannya untuk naik menumpuk zak berisi beras.
Kali pertama orang yang mendapati korban tergantung adalah Endang (35) warga Tlanak.
Sekitar pukul 05.00 WIB, berangkat belanja untuk kebutuhan rumah tangga.
Usai belanja, saksi melintas melewati jemuran padi milik korban.
Diluar dugaan, saksi dikagetkan saat melihat korban tergantung di tempat penyimpanan padi yang berada di halaman jemuran padi.
• Sebulan Lagi Mau Nikah di Blitar, Pegawai PLN ini Pilih Gantung Diri di Surabaya
Apa yang ia ketahui kemudian diberitahukan kepada istri korban, Musriah yang saat itu berada di depan rumah hendak membuka kios bensin pertamini.
Musriah seolah tak percaya dengan informasi itu. Musriah tak melanjutkan membuka kiosnya dan bergegas menuju lokasi, dimana suaminya dikabarkan gantung diri.
Ternyata benar, Muchtar tewas bunuh diri dengan cara gantung diri. Sampailah informasi gantung diri itu ke Polsek Kedungpring. Korban pun akhirnya dievakuasi.
• Sidoarjo Heboh dan Geger, 3 Tali Pocong Kafan Jenazah Hilang Dicuri dari Makam Pakai Batok Kelapa
Keterangan dari istri korban, suaminya tersebut bunuh diri tersangkut utang yang cukup banyak.
Kapolsek Kedungpring, AKP Guntar Setiawan memastikan, kematian korban karena bunuh diri dan bukan akibat penganiayaan.
"Kita tetap melakukan visum terhadap korban, untuk memastikan kematian korban," kata Guntar. (Surya/ Hanif Manshuri)
• Ziarah ke Makam Leluhurnya di Lamongan, Menlu Belanda Tawarkan Beasiswa Spesial