Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Seragam Gratis SMA/SMK di Kota Blitar Tak Kunjung Dibagikan, Siswa Malah Disuruh Beli Sendiri

Siswa SMA/SMK akhirnya malah disuruh beli sendiri, karena seragam gratis tak kunjung dibagikan.

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Mujib Anwar
Ilustrasi seragam 

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Pembagian bantuan seragam sekolah gratis untuk siswa SMA dan SMK di Blitar diperkirakan baru terealisasi Oktober 2018 mendatang.

Sekarang, Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim wilayah Kota/Kabupaten Blitar masih mendata jumlah siswa yang menerima bantuan seragam sekolah.

"Sekarang proses pendataan, diperkirakan pembagiannya Oktober 2018," kata Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim wilayah Kota/Kabupaten Blitar, Suhartono, Rabu (1/8/2018).

Suhartono mengatakan tiap siswa akan mendapatkan dua setel seragam sekolah. Satu setel seragam putih abu-abu dan satu setel seragam pramuka. Seragam sekolah yang diberikan ke siswa masih berupa kain. Siswa menjahitkan sendiri kain seragam sekolah.

"Seragam gratis ini bantuan dari Dinas Pendidikan Provinsi Jatim," ujarnya.

Tetapi, kata Suhartono, siswa yang ingin cepat mengenakan seragam SMA dan SMK diperbolehkan membeli seragam sendiri terlebih dulu. Sekolah harus berkoordinasi dengan wali murid soal pembelian seragam sekolah.

"Kalau siswa mau beli seragam sendiri tidak masalah, asalkan sekolah sudah koordinasi dengan wali murid. Karena siswa baru lebih percaya diri kalau begitu masuk sudah mengenakan seragam SMA," katanya.

Selain itu, Suhartono menyampaikan dinas juga sudah mendistribusikan ijazah untuk siswa SMA dan SMK di Blitar.

Pembagian ijazah ke siswa dilakukan oleh masing-masing sekolah. Dinas menyerahkan ijazah siswa ke masing-masing sekolah.

"Soal ijazah, semua sudah terdistribusi ke masing-masing sekolah. Sekolah yang menyerahkan ke siswa," katanya.

Menurutnya, pendistribusian ijazah ke siswa sedikit molor dari jadwal yang ditentukan. Seharusnya, pendistribusian ijazah ke siswa selesai pada Juni 2018.

Tetapi, pembagian ijazah untuk siswa SMA baru terealisasi pada Juli 2018. Alasannya, ada beberapa ijazah yang mengalami kesalahan tulis nama siswa dan sebagian lagi sobek saat dikirim dari percetakan.

"Pembagian ijazah untuk siswa SMK sudah selesai pada Juni 2018. Kalau ijazah untuk siswa SMA baru diserahkan akhir Juli 2018. Karena ada beberapa ijazah yang rusak dan salah tulis nama. Tapi sudah kami usulkan untuk diperbaiki," ujar Suhartono. (Surya/Sha)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved