Ibadah Haji 2018
Daftar Tunggu Haji di Jatim Tembus 22 Tahun, Tak Ada Perbedaan Dari Banyuwangi Hingga Pacitan
Tak ada perbedaan dari Banyuwangi hingga Pacitan, daftar tunggu haji di Jatim kini tembus 22 tahun.
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Daftar tunggu haji di Jatim saat ini telah mencapai 22 tahun. Sehingga masyarakat yang mendaftar tahun ini diprediksi baru bakal berangkat haji pada 2041.
H Azis, Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kantor Kemenag Kabupaten Kediri menjelaskan, saat ini kuota haji di Jatim masuk kuota provinsi. Sehingga daftar tunggu mulai dari Pacitan sampai Banyuwangi dengan di Kediri sama.
"Kalau kita ingin tahu provinsi mana yang paling cepat berangkat bisa mengakses website kemenag pusat," jelas H Azis, di Kantor Kemenag Kabupaten Kediri, Senin (6/8/2018).
• Bermodal Vespa Modivikasi Antiknya, Hamdani Terus Kampanyekan Kemerdekaan Negara Palestina
Karena semakin banyak antrean yang menumpuk sangat panjang. Jika dahulu bayi yang baru lahir dapat langsung didaftarkan, mulai 2013 ada regulasi baru batas mulai daftar haji usia 11 tahun.
Namun baru boleh berangkat minimal pada usia 18 tahun atau sudah menikah.
Mulai 2018 juga ada aturan baru jemaah haji yang tidak bisa berangkat dapat diisi oleh ahli warisnya.
Namun ahli waris dalam haji pengertiannya berbeda dengan ahli waris dalam harta benda.
"Kalau ahli waris harta benda dari garis nasab. Namun untuk ahli waris haji juga termasuk menantu," jelasnya.
• Bayi Arza Meninggal Padahal Lahir Sehat, Rumah Sakit Tak Beri Penjelasan Keluarga
Aturan baru yang mulai diberlakukan tahun ini terkait dengan masalah pelunasan. Karena pelunasan dapat dilunasi bila sudah dinyatakan oleh dokter telah istitoah kesehatannya.
Saat ini pihak Kantor Dinas Kesehatan dengan bank penampung sudah ada link. Sehingga jamaah tidak bisa lagi menipu menyatakan telah sehat oleh dokter kemudian melunasi.
"Jika dokter telah menyatakan istitoah kesehatannya dan layak sehat untuk haji, namanya sudah muncul di bank tempatnya membayar," tegasnya.
• Sudah 12 Tahun Pembayaran Ganti Rugi Tak Sepenuhnya Beres, Warga Trauma Pengeboran Lapindo
Link ini sifatnya juga telah nasional. Meski pendaftar haji di luar Jawa dapat mengakses memeriksakan kesehatannya ke puskesmas terdekat.
Sehingga meski daftar hajinya di Kediri, namun pemeriksaan kesehatannya bisa dilakukan di Aceh atau Papua karena datanya tetap terhubung. (Surya/Dim)