Hendak Selamatkan Diri dari Gempa, Pria di Kuta Bali Meninggal Dunia Diduga karena Serangan Jantung
Slamet Wijaksono (64) asal Jakarta meninggal diduga karena serangan jantung saat hendak menyelamatkan diri dari guncangan gempa.
TRIBUNJATIM.COM - Slamet Wijaksono (64) asal Jakarta meninggal diduga karena serangan jantung saat hendak menyelamatkan diri dari guncangan gempa.
Kolonel Arh Albertus Magnus Suharyadi menjabat sebagai Danrem 163/Wira Satya menjelaskan, gempa berkekuatan 7 SR mengakibatkan warga sipil meninggal dunia di Resto Golden Palce Kuta, Bali.
Kronologis kejadian, korban bersama rombongan tiba di Resto Golden Palace Kuta untuk santap bersama.
Namun pada saat makan, gempa terjadi dengan kekuatan 7 SR, warga pun berhamburan keluar, nahas korban pun jatuh seketika saat mau menyelamatkan diri.
• Meninggal Tertimpa Tembok, Gadis 21 Tahun di Denpasar Sempat Minta Pinjam Bor 30 Menit Sebelum Gempa
"Menurut laporan tadi, korban hendak menyelamatkan diri namun jatuh di tempat karena kaget. Korban memang diduga mempunyai riwayat jantung, dan sekarang dibawa ke RSUP Sanglah," ujarnya.
Kapolsek Kuta AKP Teuku Ricki membenarkan kejadian tewasnya satu warga Indonesia di di Resto Golden Palce Kuta.
"Menurut data, korban bersama rombongan sebanyak 2 bus berlibur di Bali. Namun pada saat ke Resto Golden Palace Kuta terjadi gempa saat santap makan. Hendak mau menyelamatkan diri, korban pun jatuh seketika dan sekarang (tadi malam) dilarikan ke RSUP Sanglah," ujarnya.
• 8 Fakta Wanita Hilang 15 Tahun Ditemukan di Sela-sela Batu, Diculik Dukun Tua untuk Dijadikan Tumbal
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Diduga Serangan Jantung, Pria Ini Tewas Saat Hendak Menyelamatkan Diri dari Guncangan Gempa