Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ramai Soal Pidato Jokowi Minta Relawan Berani Diajak Berantem, ini Cerita di Baliknya Sebelum Viral

Pidato Presiden Jokowi dalam rapat umum relawan di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Sabtu (4/8/2018) lalu menjadi perbincangan.

Editor: Ani Susanti
AFP PHOTO / ANTHONY / Kompas.com
Presiden Joko Widodo saat menghadiri Asia World Expo Ground, Hongkong, Minggu (30/4/2017). 

TRIBUNJATIM.COM - Pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rapat umum relawan di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Sabtu (4/8/2018) lalu menjadi perbincangan.

Tentu saja, pidato Jokowi ini menimbulkan pro dan kontra.

Penyebabnya, Jokowi yang akan mencalonkan diri kembali dalam pilpres 2019 meminta relawannya untuk berani jika diajak berantem.

"Jangan bangun permusuhan, jangan membangun ujaran kebencian, jangan membangun fitnah fitnah, tidak usah suka mencela, tidak usah suka menjelekkan orang. Tapi, kalau diajak berantem juga berani," kata Jokowi.

Pernyataan Jokowi itu langsung membuat para relawan yang memadati ruangan acara bersorak dan berteriak heboh.

SMPN 21 Surabaya Terbakar, Warga Panik Lihat Kepulan Asap Lalu Teriak Kebakaran Sekolah

Jokowi membiarkan kehebohan berlangsung sekitar 15 detik sebelum ia kembali melanjutkan arahannya.

"Tapi jangan ngajak (berantem) loh. Saya bilang tadi, tolong digarisbawahi. Jangan ngajak. Kalau diajak (berantem), tidak boleh takut," kata Jokowi lagi-lagi disambut antusias oleh para relawan.

Namun, sebelum Kepala Negara mengeluarkan kata-kata kontroversial tersebut, wartawan yang meliput sudah buru-buru diminta untuk meninggalkan ruangan acara.

Lihat Gedung SMPN 21 Surabaya Terbakar, Guru-guru Menangis, Siswa Sempat Panik Saat di Kelas

Rapat Umum Relawan Jokowi di Sentul, Bogor, Sabtu (4/8/2018).
Rapat Umum Relawan Jokowi di Sentul, Bogor, Sabtu (4/8/2018). (KOMPAS.com/Ihsanuddin)

Sejak awal, wartawan memang sudah diwanti-wanti oleh pihak Istana hanya diberi waktu lima menit untuk bisa meliput pidato Jokowi lima menit pertama.

"Ini berlaku untuk semuanya, baik wartawan tulis, kameraman dan fotografer," kata petugas Istana itu mewanti-wanti.

Hal ini berbeda dari kebiasaan.

Biasanya, apabila memang acara Jokowi berlangsung tertutup, maka wartawan tidak diizinkan meliput dan hanya diberi kesempatan mengambil gambar sebelum dimulainya acara.

Sementara, apabila acara berjalan terbuka, maka wartawan biasanya bisa meliput hingga pidato selesai.

Liburan ke Bali, Istri John Legend Panik Sambil Gendong Anak Saat Rasakan Gempa Lombok

Tepat setelah lima menit pidato Jokowi berjalan, petugas Istana dibantu oleh panitia acara pun langsung meminta wartawan keluar ruangan.

Sementara, kata-kata "berani diajak berantem" itu keluar dari mulut Jokowi di menit ke-8 detik ke-50.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved