Protes Bajai Lingkungan dan Ojek Online di Tuban, Massa Sopir Angkot Geruduk Kantor Pemkab
Massa Sopir Angkot Geruduk Kantor Pemkab Tuban memprotes beroperasinya bajai lingkungan dan ojek online.
Penulis: M Sudarsono | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - Massa pengemudi sopir Angkutan Kota (Angkot) yang tergabung dalam Paguyuban Pengemudi dan Pemilik Angkutan Kota LYN A, B dan C Kabupaten Tuban menggelar aksi di depan Kantor Pemkab setempat, Kamis (9/8/2018).
Dalam aksi tersebut, puluhan pengemudi dan pemilik angkot menyatakan menolak tegas beroprasinya Ojek Online (Ojol) dan Bajai Angling (Angkutan Lingkungan), yang mengurangi pendapatan mereka.
Para sopir menilai, sejak adanya Ojol dan Bajai Angling, penghasilan mereka berkurang drastis.
• Baru Beberapa Hari Beroperasi, Sopir Angkot Protes Angkutan Bajai di Tuban, Siap Demo Besar-besaran
"Kami resah terkait adanya Ojol dan Angling yang secara langsung mengurangi jumlah penumpang kami, dan berdampak pada pendapatan atau hasil," tegas Sekretaris Paguyuban Pengemudi dan Pemilik Angkot, Muhammad Ikhsan Hadi saat aksi.
Pengunjuk rasa meminta, Pemkab Tuban segera membuat kebijakan pelarangan Ojol yang dinilai tidak nemberikan kontribusi terhadap daerah.
Selain itu, para sopir juga meminta ketegasan Pemkab untuk memberikan batasan-batasan beroprasinya Bajaj Angling.
• Angkutan Umum Bajai Batik Resmi Beroperasi di Tuban
"Kami minta Ojol dilarang di Tuban, serta Bajaj Angling tidak mengambil penumpang di jalur trayek angkot," pintanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Tuban Muji Slamet menyampaikan, aspirasi paguyuban pengemudi dan pemilik angkot ini sudah diterima dan akan dikaji sesuai aturan yang berlaku.
"Kita semua cari solusi yang terbaik, agar angkutan mereka berjalan beriringan dengan angkutan lainnya," katanya. (Surya/Nok)
• Jadi Perhatian Serius Pakde Karwo, Semburan Air 30 Meter di Ngawi Akan Dipakai Sumber Artesis