Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tren Peningkatan Ukuran Kapal Jadi Tantangan Pelindo III untuk Lakukan Inovasi Logistik

Operation and Commercial Director Pelindo III, Mohammad Iqbal, mencontohkan seperti tim IT Pelindo III yang membuat aplikasi Home Terminal Service.

Penulis: Arie Noer Rachmawati | Editor: Edwin Fajerial
ISTIMEWA
Operation and Commercial Director Pelindo III, Mohammad Iqbal saat konferensi pers di Jakarta, pada Kamis (9/8/2018) 

Laporan wartawan TribunJatim.com, Arie Noer Rachmawati

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tren peningkatan ukuran kapal sekaligus menjadi tantangan bagi operator terminal untuk meningkatkan produktivitas kinerja dengan melakukan berbagai inovasi.

Operation and Commercial Director Pelindo III, Mohammad Iqbal, mencontohkan seperti tim IT Pelindo III yang membuat aplikasi Home Terminal Service.

Aplikasi tersebut menjadi aplikasi pertama di sektor kepelabuhanan yang diklaim mampu melayani layanan kapal, aktivitas pelabuhan, logistik, dan manajemen kontainer dalam sekali sentuh.

"Jadi yang dijalankan oleh Pelindo III bukan monopoli bisnis, tapi justru mengakomodir integrasi berbagai layanan dari sejumlah pihak melalui inovasi teknologi," katanya pada jumpa pers di Jakarta, Kamis (9/8/2018).

Peningkatan Bongkar Muat Dongkrak Perolehan Laba Pelindo III dengan Jumlah Segini Hingga Juli 2018

Dia mengatakan kompetisi dilakukan dengan berusaha memberikan solusi melalui simplifikasi proses bisnis, sebagai bagian dari pelayanan untuk mempermudah kebutuhan pengguna jasa.

Selain itu, Iqbal juga memberikan contoh lain inovasi yang dilakukan Pelindo III, yakni MiniCon (mini container).

Peti kemas mini tersebut berukuran sekitar sepertiga lebih kecil sehingga 3 MiniCon dapat dimuat sekaligus ke dalam 1 peti kemas ukuran 20 TEUs.

Ide membuat MiniCon muncul sebagai solusi logistik untuk permasalahan real di lapangan.

Digugat Ratusan Warga Perak Surabaya Terkait Hak Tanah, Begini Tanggapan PT Pelindo III

"Dengan MiniCon biaya akan lebih efisien, karena MiniCon dalam peti kemas dapat dibongkar langsung di distribution center untuk langsung diangkut ke truk. Sehingga biaya pekerja dan handling di gudang lokal dapat dihilangkan. Proses distribusi pun lebih cepat 2-3 hari," jelasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved