Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilpres 2019

Pengamat Sebut saat Pilpres 2019, Soekarwo Dihadapkan Posisi Dukungan Seperti Pilgub Jatim 2018

Langkah partai Demokrat untuk mendukung pasangan capres cawapres Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.

Penulis: Aqwamit Torik | Editor: Edwin Fajerial
Tribunnews/Jeprima
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto didampingi Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno bersama pimpinan Parpol pendukung saat memberikan keterangan pers seusai mendeklarasikan dirinya ikut pada Pilpres 2019 di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (9/8/2018) malam. Prabowo dan Sandiaga Uno resmi maju mencalonkan diri sebagai pasangan capres dan cawapres pada Pilpres 2019. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Aqwamit Torik

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Langkah partai Demokrat untuk mendukung pasangan capres cawapres Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, melengkapi koalisi dari Gerindra, PKS dan PAN.

Namun, keputusan dari partai Demokrat juga tampak sedikit membuat dilema bagi beberapa pihak, diantaranya adalah untuk Ketua DPD Demokrat Jatim, Soekarwo alias Pakde Karwo.

Hal tersebut karena sebelumnya DPD Demokrat Jatim sempat mengadakan voting untuk arah dukungan, yang akhirnya memenangkan Jokowi alias Joko Widodo.

Pengamat politik dari Universitas Brawijaya Malang, Wawan Sobari memperkirakan Pakde Karwo saat ini memang berada dalam kondisi yang sulit.

"Kalau seperti itu (kondisinya) pakde Karwo, mau tidak mau harus nurut keputusan partai, itu yang paling mudah dan aman, konkrit saja, karena sistem partai itu sangat sentralis di indonesia," jelas Wawan Sobari kepada TribunJatim.com, Jumat (10/8/2018).

Namun beredar rumor kalau Pakde Karwo ditawari sesuatu di kabinet jika Jokowi terpilih, Wawan Sobari tak memungkiri hal itu.

"Memang (rumor) itu juga pasti ada, kalau Pakde Karwo memilih tawaran pak Jokowi, meninggalkan partai juga bukan perkara yang sulit," imbuhnya.

Jika dilihat dari berbagai analisis tersebut, Ketua Program Studi Magister Ilmu Sosial FISIP Universitas Brawijaya itu mengungkapkan kalau Pakde Karwo saat ini sedang dalam posisi yang dilematis.

"Tapi sebetulnya menurut saya bukan hal yang sulit karena kemarin juga sama-sama dilematis," jelasnya.

Ia menjelaskan, di Pilgub Jatim 2018 Pakde Karwo secara personal mendukung Gus Ipul, namun secara organisasi mendukung Khofifah.

"Ini kan tidak apa-apa, bermain di hal seperti itu, menurut saya bisa saja bagi seorang Pakde Karwo, saya pikir beliau sudah siap dengan langkah-langkah seperti itu," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved