Dokter Ungkap Dugaan Penyebab Tewasnya Mahasiswi Asal Malang di Danau Trebgast Jerman
Matthias Olszewski, dokter rumah sakit gawat darurat Stadtsteinach, angkat bicara penyebab meninggalnya seorang WNI bernama Shinta Putri Dina Pertiwi.
Penulis: Ayu Mufidah Kartika Sari | Editor: Edwin Fajerial
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ayu Mufidah KS
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Matthias Olszewski, dokter rumah sakit gawat darurat Stadtsteinach, angkat bicara penyebab meninggalnya seorang WNI bernama Shinta Putri Dina Pertiwi, pada Kamis (9/8/2018).
Mahasiswi asal Kota Malang, Jawa Timur, tersebut ditemukan tewas tak bernyawa di sebuah Danau Trebgast, Bavaria, Jerman.
Shinta ditemukan tak bernyawa usai hilang selama satu hari saat sedang berenang di danau Trebgast bersama dua orang rekannya.
Dilansir dari Neue Presse Coburg, dokter menduga jika Shinta meninggal karena gangguan sirkulasi.
• Sempat Hilang, Mahasiswi Asal Malang Tewas Seusai Ditemukan Mengapung Dalam Danau di Jerman
Shinta diduga meninggal karena serangan jantung saat berenang di dalam danau.
Saat itu, daerah Bavaria sedang dalam cuaca panas hingga menyebabkan suhu dalam air danau menjadi tinggi.
"Panas yang hebat adalah masalah umum pada gangguan sirkulasi," kata dokter Matthias Olszewski.
Disebutkan, dalam keadaan panas, tubuh terus mengkompensasi panas sehingga dibutuhkan cairan yang cukup.
• Kepulangan Jenazah Mahasiswi Kota Malang yang Tewas di Jerman Terkendala
Selain itu, dokter Matthias Olszewski juga menduga pakaian renang yang digunakan Shinta semakin memperburuk kondisinya di dalam air.
Saat ditemukan oleh pihak penyelam, Shinta tengah menggunakan pakaian renang yang besar.
Menurut dokter Matthias Olszewski, penggunaan pakaian yang besar dan tertutup dalam kondisi cuaca yang panas, dapat memperburuk suhu tubuh.
"Dalam hal ini, itu juga dapat menyebabkan kelemahan sirkulasi hingga kehilangan kesadaran," ucap dia.
• Sutiaji Minta Pemkot Malang segera Luncurkan Gerakan Gemar ke Pasar karena Punya Nilai Budaya Bangsa
Karena kejutan suhu, tekanan darah meningkat tajam, pada saat yang sama pembuluh darah berkontraksi, dan tekanan sirkulasi semakin membesar.
Pada kasus ini, seseorang bisa terkena serangan jantung atau stroke.
"Hasil yang mungkin adalah serangan jantung atau stroke. Bahaya sangat besar ketika tubuh sangat panas, karena orang yang bersangkutan berada di bawah sinar matahari untuk waktu yang lama," tambah dia.