Sepekan di Lombok, BPBD Jatim Belum Berniat Akhiri Bantuan untuk Korban Gempa
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur terus menyalurkan bantuan kepada korban gempa bumi di Lombok, NTB.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur terus menyalurkan bantuan kepada korban gempa bumi di Lombok, NTB.
Satriyo Nurseno, Kasi Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBDP Jatim mengatakan, logistik yang didistribusikan ke Lombok berasal dari donatur di seluruh Jawa Timur.
"Kemarin di Malang kita bantu pendistribusian 4 ton kesana, ada beras, mie dan selimut. Sudah dua kali pengiriman," kata Satriyo, Senin (13/8/2018).
Pemprov Jatim sendiri Satriyo mengatakan sudah banyak mengirim baik tenaga maupun logistik dari Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial.
(Desy, Wanita yang Bunuh Suami Pakai Palu Dituntut 12 Tahun Penjara, Keluarga Korban Tak Terima)
(Tri Rismaharini Lantik 350 Pejabat Pemkot Surabaya, Bukan Hanya yang Dimutasi)
Pasukannya sudah berangkat sejak 7 Agustus 2018 lalu dan mendirikan dapur umum di Lombok Utara.
Setiap sepekan sekali tim tersebut akan diroling dengan tim baru sambil melaporkan assessment dan kondisi yang ada di Lombok untuk keperluan tim selanjutnya.
"Kita masih menunggu assessment tim kami yang disana, kalau mereka kita tarik ada pergantian dari sini. Kalau dari assessment sementara di sana sangat butuh logistik terpal selimut dan makanan," lanjutnya.
Ratusan ribu korban masih andalkan tenda di area luar gedung untuk mengungsi.
"Para korban belum bisa mandiri dan masih trauma, jadi kalau lada pemberdayaan masyarakat harus pelan-pelan," tambahnya.
Walaupun gempa di Lombok sudah terjadi sepekan yang lalu, saat ini tim Tagana dari Jawa Timur masih siaga disana dan belum ditentukan kapan akan kembali ke Jawa Timur.
(93 Bacaleg Dicoret KPU Jatim, ini Faktor Penyebab yang Mendominasi)
(Tradisi Tumpeng Sewu Banyuwangi Diminati Wisatawan)