Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tim Dokter Hewan Temukan Sapi Kurban Banyak Luka dan Mencret

Sapi yang akan dijadikan hewan kurban banyak mengalami luka dan mencret setelah diperiksa dokter hewan.

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Mujib Anwar
SURYA/NURAINI FAIQ
Dokter saat memeriksa kesehatan hewan kurban menjelang Hari Raya Idul Adha. 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Hati-hati dan sebaiknya jeli dalam memilih dan membeli hewan Kurban saat menjelang Idul Adha. Tim dokter Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pemkot Surabaya menemukan banyak hewan Kurban terluka dan mencret. 

Jika luka itu dibiarkan akan infeksi. Bisa korengan hingga infeksi lainnya dan mengundang lalat berdatangan. Begitu juga mencret pada hewan Kurban itu jika tidak segera pulih bisa mengancam kondisi kesehatan hewan Kurban. 

"Bisa mengurangi kesempurnaan nilai berkurban. Pastikan hewan Kurban yang dibeli dalam keadaan sehat," tutur Kabid Peternakan dan Penyuluhan DKPP Surabaya dr Meita Irene Wowor, Selasa (14/8/2018).

Seminggu Jelang Lebaran Kurban, Harga Sapi di Pasar Hewan Naik 3 Jutaan

Tim dokter hewan DKPP siang ini turun dan menyidak sejumlah bedak penjualan hewan Kurban. Mereka ingin mengecek kondisi kesehatan hewan Kurban yang akan dibeli warga. Namun mereka kaget setelah ditemukan banyak kaki sapi terluka. 

"Ini kenapa sampai luka Pak. Jangan sampai korengan karena untuk ibadah Kurban masyarakat," reaksi petugas kesehatan hewan DKPP begitu melihat sejumlah sapi terluka. 

Tidak hahya banyak luka, sejumlah sapi hewan Kurban juga ditemukan dalam kondisi mencret saat tim dari DKPP itu sidak dan cek kesehatan di bedak hewan Kurban Jl Injoko Ketintang. 

Sering Tebar Teror dan Suami Ketakutan, Wanita di Tulungagung Diusir Warga Ramai-ramai

Meita menuturkan bahwa timnya mulai hari ini hingga 22 Agustus 2018 mendatang akan mengecek kondisi kesehatan hewan Kurban. Mereka ingin memastikan bahwa hewan sebelum jatuh ke tangan pembeli dalam kondisi sehat. 

Dokter hewan ini memberikan bocoran jika hewan itu dalam kategori sehat. Gerakan hewan Kurban ini lincah dan bergas tidak Lemes. Kulitnya bersih dan segar. Matanya bersinar tidak kotor. Kemudian lubang hidung tidak menguning dan anus bersih tidak bekas mencret.

"Rata-rata hewan ternak di Surabyaa masih diambil dari peternak di Jatim yang bebas dari penyakit mulut kuku (PMK). Tadi ada juga sapi yang pilek dan kita kasih vitamin," kata Meita. 

Belasan Warung Remang-remang di Lamongan Dibongkar Paksa Warga, Pemilik Langsung Pasang Badan

Saat ini, tim dokter dari DKPP terus begerak memeriksa setiap hewan ternak di sejumlah bedak. Pemkot Surabaya melarang penjual hewan Kurban jualan di tepi jalan fasilitas umum. Kecuali sewa lahan milik probadi. (Surya/Faiq) 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved