Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Hari Raya Idul Adha

Jelang Idul Adha, Dinas Peternakan Bojonegoro Cek Kesehatan Hewan Kurban

pengecekan kesehatan hewan kurban mulai dilakukan Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabuparten Bojonegoro

Penulis: M Sudarsono | Editor: Yoni Iskandar
istimewa
Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Bojonegoro melakukan pemeriksaan hewan qurban di wilayah Kota Bojonegoro. 

TRIBUNJATIM.COM, BOJONEGORO - Menjelang Hari Raya Idul Adha 1439 H, pengecekan kesehatan hewan kurban mulai dilakukan Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabuparten Bojonegoro.

Pengecekan dilakukan untuk memastikan kondisi hewan kurban dalam keadaan sehat, dan tidak mengidap penyakit menular yang berbahaya. Seperti penyakit antrak dan TBC.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Disnakan Kabupaten Bojonegoro, Suharti Rahayu mengatakan, hasil pengecekan atau pemeriksaan hewan qurban tidak ditemukan hewan yang terjangkit penyakit berbahaya.

Pemeriksaan dilakukan di lapak hewan qurban di Kota Bojonegoro, ada 44 ekor hewan qurban yang dicek kesehatannya. Di antaranya, 40 ekor domba dan empat ekor kambing. Namun, yang ditemukan hanya sakit di bibir atau berengen dan penyakit mata.

Dulu Hanya Karyawan Pizza Hut, Wanita Ini Kini Miliki Aset Sekitar Rp 58 Triliun, Begini Kisahnya!

"Tidak ditemukan sakit yang berbahaya, hanya sakit di bibir dan penyakit mata. Meski demikian harus dipisahkan, agar tidak menular ke hewan lainnya," ujar Rahayu kepada Tribunjatim.com di Bojonegoro, Rabu (15/8/2018).

Dijelaskan Rahayu, hewan qurban yang terdapat luka di sudut bibir dan sakit mata itu masih aman untuk dikonsumsi manusia.

Jenazah Mahasiswi Malang yang Tenggelam di Danau Trebgast Jerman akan Dimakamkan di TPU Dekat Rumah

Pihaknya mengimbau agar kambing lokal yang dijual untuk qurban diseleksi kesehatanya terlebih dahulu. Untuk sementara, hewan qurban yang berasal dari lokal masih aman, tidak terjangkit antrak maupun TBC.

"Diharap hewan yang akan dijual dipastikan kesehatannya. Untuk sementara hewan lokal masih aman, tidak sakit antrak maupun TBC," pungkasnya.(nok)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved