Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Usut Dugaan Korupsi Miliaran Pengadaan Komputer SD/SMP, Istri Wawali Madiun Ikut Diperiksa Polisi

Penyidik polisi ikut memeriksa istri Wawali Madiun untuk mengusut dugaan korupsi miliaran pengadaan komputer di SD dan SMP.

Penulis: Rahadian Bagus | Editor: Mujib Anwar
SURYA/RAHADIAN BAGUS
Kepala Seksi Pendidikan SMP Kota Madiun, Henrikus Titis (berkacamata), saat berusaha menghindari wartawan usai diperiksa. 

TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Tim Penyidik Unit Pidana Korupsi Polres Madiun Kota terus melakukan pemeriksaan sejumlah pejabat, terkait kasus dugaan pengadaan ribuan komputer untuk SDN dan SMPN senilai miliaran rupiah pada 2016-2017 di Dinas Pendidikan Kota Madiun.

Hingga saat ini, sudah sekitar 24 saksi, di antaranya guru dan pejabat Dinas Pendidikan Kota Madiun dipanggil untuk dimintai keterangan.

Kasat Reskrim Polres Madiun Kota AKP Logos Bintoro mengatakan, semua guru dan pejabat yang dipanggil masih sebagai saksi. "Total sudah 24 pejabat dan pegawai yang kami panggil," ujarnya, Rabu (15/8/2018).

Sementara itu, pada Selasa (14/8/2018), tampak panitia pengadaan komputer, Henrikus Titis juga dipanggil untuk dimintai keterangan.

Usut Dugaan Korupsi Pengadaan Komputer Mini di SMP Negeri, Polisi Datangkan Ahli IT dari UB

Tiap Bulan Rutin Setubuhi Pacarnya yang Siswi SMA di Villa, Irsa Ganti Rasakan Pengap Penjara

Berbeda dengan sejumlah saksi lain yang sudah dipanggil, Kepala Seksi Pendidikan SMP Kota Madiun ini tampak di dampingi seorang pengacara.

Pemeriksaan dilakukan cukup lama, mulai siang hari hingga sore sekitar pukul 17.00 WIB. Titis dicecar pertanyaan oleh penyidik seputar pengadaan komputer pada 2016-2017 di Dinas Pendidikan Kota Madiun.

Sama seperti saksi lain yang dipanggil untuk dimintai keterangan, Titis enggan dimintai keterangan. Pria berkacamata ini menghindari wartawan yang hendak mewawancarainya.

Logos mengatakan, Titis yang datang didampingi pengacara juga masih berstatus sebagai saksi. "Saksi, belum (tersangka)," katanya.

Beber Pengalaman Jadi Kombatan dan Perakit Bom, Ali Fauzi Bikin Ngeri FKPPI

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan, Heri Wasana, mantan Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Madiun, Heri Ilyus, serta Bendahara Dinas Pendidikan Kota Madiun, Yayuk Kundariyati juga pernah dipanggil untuk dimintai keterangan.

Menurut Logos, Bendahara Dinas Pendidikan Kota Madiun, Yayuk Kundariyati yang juga merupakan istri dari Wakil Wali Kota Madiun Armaya, pernah diperiksa sekali sebagai saksi.

Dalam program pengadaan komputer tersebut, Yayuk merupakan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK). "Bu Yayuk diperiksa sebagai saksi sekali," terangnya.

Sementara itu, Wali Kota Madiun Sugeng Rismiyanto mengaku tidak ingin mencampuri urusan hukum, ketika dimintai komentarnya terkait pemanggilan sejumlah guru dan pejabat Dinas Pendidikan Kota Madiun oleh Polres Madiun Kota.

UMKM, Raksasa Ekonomi Jatim yang Tak Rontok Diterjang Krisis dan Naiknya Dolar Amerika

"Saya pikir saya nggak dapat laporan, laporan-laporan yang lalu itu semuanya sudah satu on schedule on the track, jadi saya tidak ingin campuri urusan hukum, kalau itu jalan-jalan aja," katanya, saat ditemui usai menghadiri acara di SMPN 3 Kota Madiun.

Ditanya, apakah dirinya juga akan memanggil sejumlah pegawai termasuk kepala dinas untuk dimintai keterangan terkait dengan pemeriksaan yang dilakukan pihak kepolisian, Sugeng mengaku tidak akan memanggil.

"Saya tidak akan panggil, ngapain kalau saya panggil memang ada apa, saya apa-apa ada, nggak ada, saya malah baca di koran," ucapnya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved