Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Disnakertrans Jatim Akan Bantu Perusahaan Dirikan Training Center untuk Tekan Angka Pengangguran SMK

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jatim, Setiajit mendorong perusahaan-perusahaan di Jatim.

Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Edwin Fajerial
TRIBUNJATIM.COM/SOFYAN ARIF CANDRA SAKTI
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jatim, Setiajit saat membuka Job Fair 2018 di Balai Latihan Kerja (BLK) Surabaya, Senin (20/8/2018). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jatim, Setiajit mendorong perusahaan-perusahaan di Jatim untuk mendirikan training center.

Training center itu diperuntukkan bagi para calon pekerja terutama lulusan SMK.

Adanya training center untuk meminimalisasi ketidaksesuaian antara kebutuhan tenaga kerja dengan kompetensi pencari kerja, sehingga angka pengangguran terbuka dari lulusan SMK bisa ditekan.

Saat ini, angka pengangguran dari lulusan SMK di Jatim sebesar 9,08 persen.

Kadisnakertrans Jawa Timur Sebutkan Faktor yang Pengaruhi Pengangguran Sulit Dientaskan

"Hampir 2000 SMK di Jatim itu 191 negeri, sisanya swasta, yang swasta ini juga ikut menyumbang lulusan yang belum sesuai dengan kebutuhan perusahaan," kata Setiajit di Balai Latihan Kerja Surabaya, pada Senin (20/8/2018).

Setiajit mengatakan jika memang ada yang ingin mendirikan training center, Disnakertrans Provinsi Jawa timur akan membantunya.

"Akan kami bantu penuh, free of charge, nanti akan beri kita ide, kita bantu instrukturnya, kita akan bina pengelola training centernya," lanjutnya.

Dia juga mengatakan training center tersebut nantinya bisa bekerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) yang dimiliki oleh Pemprov Jatim.

Ribuan Pencari Kerja Padati Job Fair Disnakertrans Jatim di Balai Latihan Kerja Surabaya

"Sebenarnya menurut saya, sekolah kejuruan atau pendidikan vokasional dan BLK ini memang harus satu kesatuan dengan perusahaan," lanjut Setiajit.

Sehingga, jika ada lulusan SMK yang tidak bisa langsung Diklat di BLK, bisa magang terlebih dahulu di perusahaan yang mempunyai training center tersebut.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved