Kebakaran Pasar Pon Trenggalek Diduga Disabotase untuk Percepat Relokasi, Pemkab Membantah
Pemkab Trenggalek membantah dugaan Pasar Pon sengaja dibakar untuk mempercepat relokasi.
Penulis: David Yohanes | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Area bekas Pasar Pon Treggalek telah steril. Garis polisi yang dipasang di jalan sekitarnya telah dicopot.
Garis polisi kini dipasang tepat di sekeliling bangunan pasar.
Warga yang penasaran mengintip dari pagar pasar ke arah dalam pasar yang luluh lantah tak tersisa.
Plh Bupati Trenggalek Pariyo mengatakan, pihaknya masih fokus untuk penanganan pedagang dan rencana relokasi.
Sehingga belum ada perhitungan resmi, berapa kerugian akibat kebakaran yang menghanguskan pasar di tengah kota Trenggalek ini.
"Hari ini kami dirikan posko, besok langsung action (relokasi)," terang Pariyo, Sabtu (25/8/2018) siang.
• Bermula Dari Blok Kain, Pasar Pon Trenggalek Ludes Terbakar pada Dini Hari
Rencanannya para pedagang akan relokasi sementara ke pasar terminal MPU.
Namun Pemkab Trenggalek juga masih memikirkan kemungkinan alternatif lain.
"Rencana relokasi dilakukan seperti perencana awal (sebelum pembangunan)," tambahnya.
Kebakaran di Pasar Pon memunculkan isu sabotase. Pasar sengaja dibakar untuk mempercepat proses relokasi.
Apalagi kebakaran pasar kerap terjadi di pasar-pasar yang akan dibangun.
Namun Pariyo menampik hal itu. Ia menegaskan, tidak ada upaya mempercepat proses relokasi.
"Tidak ad kaitannya dengan rencana pembangunan," tegasnya.
• Ajak 4 Bocah Pria Bermain di Kamar, Mahasiswa di Surabaya ini Lalu Mencabuli Selama Dua Bulan
Pariyo berharap masyarakat menunggu proses penyelidikan yang dilakukan polisi.
Nantinya polisi yang akan mengungkap penyebab kebakaran dan titik awal api.