Ajak 4 Bocah Pria Bermain di Kamar, Mahasiswa di Surabaya ini Lalu Mencabuli Selama Dua Bulan
Mahasiswa di Surabaya ini mencabuli selama dua bulan empat bocah pria yang diajaknya bermain di kamar.
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - BM (22), mahasiswa asal Sumatera Utara ini mempunyai kelainan seksual penyuka sesama jenis.
Hal itu terungkap setelah dia ditangkap Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya, lantaran mencabuli empat bocah anak dibawah umur yang merupakan tetangga kos di Surabaya Timur.
Kanit PPA Polrestabes Surabaya, AKP Ruth Yeni menjelaskan, ungkap kasus ini setelah orang tua para korban melaporkan perbuatan tidak sononoh terhadap anaknya ke Polrestabes Surabaya.
Setelah memperoleh keterangan dari para korbannya anggotanya berhasil menangkap tersangka di dalam rumah kos.
"Pelaku mencabuli anak-anak laki, rata-rata korbannya adalah bocah usia sembilan hingga 11 tahun," ujarnya, di Mapolrestabes Surabaya, Jumat (24/8/2018).
• Tiap Bulan Rutin Setubuhi Pacarnya yang Siswi SMA di Villa, Irsa Ganti Rasakan Pengap Penjara
Yeni mengatakan tersangka sempat membantah telah melakukan perbuatan pencabulan.
Namun dia tidak bisa membantah setelah dipertemukan dengan keempat korbannya.
"Tersangka melakukan pencabulan terhadap beberapa korban di dalam kos secara bergantian selama dua bulan," ungkapnya.
Menurut dia, modus tersangka yakni memanggil korban untuk bermain di dalam kamar kosnya.
Kemudian, tersangka mulai melakukan perbuatan yang tidak semestinya yang dilakukan sesama jenis.
Korban sempat mengeluh sakit pada alat vitalnya.
• Foto-foto Penuh Haru Kedatangan Jenazah Shinta yang Tewas di Jerman, di Rumah Duka di Kota Malang
Tersangka bahkan sempat memfoto adegan bersama korbannya.
"Tersangka membujuk korbannya agar ke kamarnya alasanya untuk diberi sesuatu," ucapnya.
Tersangka BM mengaku menyesali perbuatannya. Mahasiswa perguruan tinggi di Surabaya ini memang tertarik dengan lawan jenis.
Menurut tersangka terpaksa melampiaskannya kepada korban anak-anak lantaran tidak berani dengan pria yang lebih dewasa.
"Kalau sama anak dewasa saya takut ya begitulah," tegasnya. (Surya/ Mohammad Romadoni)
• Bermula Dari Blok Kain, Pasar Pon Trenggalek Ludes Terbakar pada Dini Hari
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/pencabulan-anak-laki-laki-mahasiswa-sumatera_20180825_075356.jpg)