Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Jaringan Antarkota Spesialis Pecah Kaca Mobil Nasabah Bank Dibekuk, Pelaku Dari Sidoarjo - Mojokerto

Didominasi pelaku dari Sidoarjo dan Mojokerto, jaringan antarkota spesialis pecah kaca mobil nasabah bank dibekuk.

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Mujib Anwar
SURYA/GALIH LINTARTIKA
Pelaku spesialis pencurian dengan pecah kaca mobil saat ditangkap Tim Jatanras Polda Jatim bersama Satreskrim Polres Pasuruan Kota, Selasa (28/8/2018) malam. 

TRIBUNJATIM.COM, PASURUAN - Tim Jatanras Polda Jatim bersama Satreskrim Polres Pasuruan Kota berhasil menangkap tiga dari lima pelaku spesialis pecah kaca mobil jaringan antar kota, Selasa (28/8/2018) malam.

Dua diantaranya masih dalam pengejaran kepolisian. Ketiganya memang sudah diburu karena kasus pecah kaca mobil di sejumlah wilayah di Kota dan Kabupaten di Jawa Timur.

Mereka adalah jaringan antar kota. Bahkan, mereka juga sudah melakukan aksi di Jawa Tengah. Tiga tersangka yang berhasil diamankan adalah Munir (45) warga Dusun Tempursari, Desa Karangjeruk, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto.

Sedangka dua tersangka berasal dari Sidoarjo yakni Firmansyah (41) warga Gedangan, Kecamatan Gedangan, dan Hermawan (45) warga Perum Magersari Permai, Kabupaten Sidoarjo. Ketiganya kini menjalani pemeriksaan di Mapolda Jawa Timur.

Kisah DJ Cantik di Kota Malang Jadi Korban Pecah Kaca, Laptop Raib dan Ribuan Koleksi Lagu Hilang

Kasat Reskrim Polres Pasuruan Kota AKP Slamet Santoso menjelaskan, ketiganya sempat melakukan aksi di Kota Pasuruan beberapa waktu lalu. Bahkan, bukan hanya sekali, tapi mereka sudah dua kali melakukan aksi di wilayah hukumnya ini.

"Dua kali. Dan korbannya adalah nasabah bank semua yang baru saja mengambil uang dalam jumlah besar. Aksi pertama, mereka berhasil membawa lari uang Rp 100 juta, aksi kedua berhasil membawa lari Rp 75 juta. Ungkap kasus ini kami lakukan bersama tim Jatanras Polda Jatim," ujarnya, Rabu (29/8/2018).

Menurut Slamet, dalam pemeriksaan awal, mereka ini berlima (alias Pandawa Lima) setiap kali melakukan aksinya. Saat ini, pihaknya dan tim Jatanras masih mengejar sisanya.

Bahkan, dicurigai jaringan ini terdiri dari banyak orang. Sehingga masih ada kemungkinan pelaku yang belum tertangkap lebih dari dua orang. Itu masih bisa terjadi.

Kisah Gadis Pemberani asal Surabaya, Ponsel Dijambret Kejar Pelaku dan Menabraknya Hingga Terjungkal

"Karena mereka bisa beraksi di luar kota. Bukan hanya Jawa Timur, Jawa Tengah pun mereka pernah melakukan aksi serupa. Aksi mereka ini sama, modus dan caranya. Pecah kaca mobil nasabah bank yang baru saja mengambil uang di bank. Ini kayaknya sudah menjadi kejahatan terstruktur dan sangat dipersiapkan secara matang," paparnya.

Mantan Kapolsek Purwodadi ini menjelaskan, modus operandi yang mereka lakukan ini tidak pernah berubah. Tersangka Hermawan, kata dia, sudah biasa mencari dan mengincar calon korbannya.

Biasanya , dia masuk ke dalam bank. Di sana, ia melakukan observasi atau pengamatan sekitar. Sasarannya, adalau nasabah bank yang sedang melakukan penarikan uang dalam jumlah besar.

"Setelah Hermawan menemukan mangsanya. Dia langsung kirim pesan ke Firmansyah. Nanti Firmansyah akan melaporkan ciri-ciri korban, mulai warna pakaian, tas, sepatu, rambu, hingga warna dan nopol kendaraan yang digunakan oleh calon korban. Laporan itu , ia kirimikan ke Munir dan dua teman lainnya yang masih dalam pengejaran," terangnya.

Perampas Taksi Online di Sidoarjo Komplotan Asal Malang, Driver Grab Disekap dan Dibuang Begitu Saja

Dijelaskan Slamet, Munir dan rekannya ini sudah stand by di pinggir jalan. Biasanya Munir selalu membawa sepeda motor sewaan untuk melakukan aksinya. Munir dan dua dpo lainnya langsung mengejar mobil yang sesuai dengan data yang dikirimkan Firmansyah.

Kata dia, Munir dan dua temannya ini membuntuti korban sampai tiba di sebuah lokasi. Semisal korban berhenti untuk makan, belanja atau lainnya. Di saat itulah, para tersangka kejahatan pecah kaca ini pun beraksi.

"Salah satu tersangka memecahkan kaca mobil menggunakan obeng, dan bergegas mengambil uang yang ada di dalam mobil, selanjutnya langsung pergi. Untuk kaca yang dipecah, biasanya mencari kaca terdekat dari posisi uang atau tas korbannya," urainya.

Bayar Uji Kir Kendaraan Kini Wajib Pakai E-money, Caranya Mudah Banget Lho

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved