Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilpres 2019

Ketua GP Ansor Surabaya Sebut Banser yang Datangi Aksi #2019gantipresiden Bukan dari Komandonya

Perwakilan Banser menghadiri undangan pertemuan medasi bersama FPI di Polrestabes Surabaya.

Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Edwin Fajerial
TRIBUNJATIM.COM/NUR IKA ANISA
Ketua GP Ansor Surabaya, Faridz Afif seusai pertemuan dengan Polrestabes Surabaya dan Wali Kota Surabaya di Mapolrestabes Surabaya pasca aksi deklarasi ganti presiden. Pertemuan itu dilaksanakan pada Rabu (29/8/2018) 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nur Ika Anisa

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Perwakilan Banser menghadiri undangan pertemuan medasi bersama FPI di Polrestabes Surabaya, pada Rabu (29/8/2018).

Ketua GP Ansor Surabaya, Faridz Afif mengatakan hasil pertemuan tersebut pihaknya sepakat untuk saling memaafkan dan berdamai.

"Tadi pimpinan-pimpinan dari Ansor menyatakan kita harus bisa menyelesaikan di internal agar supaya cepat selesai masalah ini supaya tidak melebar kemana-mana," kata Faridz Afif, pada Rabu (29/8/2018).

Pihaknya harus meminimalisir dan berkomunikasi dengan Banser lain untuk tetap satu komando.

Disaksikan Wali Kota Risma, Mediasi GP Ansor Surabaya dan FPI Hasilkan Kesepakatan Damai

Sebab, menurutnya Banser di aksi #2019gantipresiden yang terjadi beberapa hari lalu bukan dari komandonya selaku panglima Banser maupun dari pimpinan umum.

"Kita masih menggali apakah Banser kemarin itu ada yang menggerakkan atau mereka sendiri. Bukan saya atau pimpinan Ansor Surabaya. Sanksi jelas," kata Afif.

Sementara, terkait perkataan oknum yang diketahui bernama Fery, dikatakan Afif dalam pertemuan tersebut tidak ada pembahasan tentang kasus tersebut.

Fery sebelumnya mengatakan Banser idiot dalam unggahan video Ahmad Dhani dalam akun Instagramnya.

Terkait Aksi Deklarasi #2019GantiPresiden, GP Ansor Datangi Polrestabes Surabaya

Namun, selanjutnya Afif akan menunggu intruksi dari pengurus pusat untuk langkah penuntutan proses hukum tersebut.

"Kalau yang Fery, kami belum tahu juga kami tunggu perintah dari ketua umum. Kita lihat dari pusat kalau instruksi dari pusat maaf diterima tapi (proses hukum) berlanjut ya kita ikut. Tapi tadi nggak dibahas," kata Faridz Afif.

Saat ini pihaknya sepakat untuk menjaga Surabaya dengan meredam perselisihan dan saling memaafkan.

"Ga ada dendam, ga ada perselisihan. Ya ga ada yang perlu dibahas lagi, ya sudah tidak ada dendam, selesai," kata dia.

Terkait Aksi Deklarasi #2019GantiPresiden, GP Ansor Datangi Polrestabes Surabaya

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved