Dinilai Melecehkan Massa Koalisi Elemen Bela NKRI, Ahmad Dhani Dilaporkan ke Polda Jatim

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pradhitya Fauzi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Aksi #2019GantiPresiden di Tugu Pahlawan Surabaya yang digelar pada Minggu (26/8/2018) lalu berbuntut pada permasalahan hukum.

Pasalnya, politikus dari Partai Gerindra, Ahmad Dhani dilaporkan ke Polda Jatim oleh Koalisi Elemen Bela (KEB) NKRI pada Kamis (30/8/2018) sore.

Ahmad Dhani yang juga aktivis gerakan #2019GantiPresiden itu dinilai telah melecehkan massa Koalisi Elemen Bela (KEB) NKRI saat berada di Hotel Majapahit Surabaya, Minggu (26/8/2018).

• Dianggap Ambil Keuntungan dari #2019GantiPresiden, Ahmad Dhani akan Lawan Tokoh ini di Dapil I Jatim

Laporan resmi itu telah dilakukan Ketua KEB-NKRI, Edi Firmanto pada Kamis (30/8/0281).

Edi menjelaskan, laporan itu merupakan puncak dari tuntutan permintaan maaf yang tak kunjung disampaikan Ahmad Dhani pada peserta aksi.

"Akhirnya, ya (Dhani) harus kami laporkan," beber Edi, saat dikonfirmasi TribunJatim.com melalui telepon seluler, Jumat (31/8/2018) siang.

Edi menambahkan, ia melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Jawa Timur bersama beberapa orang perwakilan dari Koalisi Elemen Bela NKRI yang kemudian diarahkan ke Subdit Cyber Ditreskrimsus Polda Jatim.

• Selain Palsukan Kualitas dan Merek Beras Mentari, Pria Asal Malang ini juga Rusak Harga Pasar

"Tidak ada iktikad baik dari Dhani, padahal kami telah berupaya baik-baik," sambungnya.

Kata Edi, maksud aksi dari Koalisi Elemen Bela NKRI di depan Hotel Majapahit yang menjadi tempat menginap Ahmad Dhani adalah meminta Dhani menemui massa.

Ketika itu, Edi berharap Dhani menyampaikan permohonan maaf sampai meninggalkan Kota Pahlawan.

Namun tak ada respons sama sekali.

• Dua Kali Terjadi Kasus Pencurian di Media Center Asian Games 2018, Inasgoc Ambil Tindakan Tegas

Ketika itu, pihaknya hanya ditemui pihak manajemen Hotel Majapahit yang difasilitasi oleh kepolisian.

"Kami menganggap (gerakan #2019GantiPresiden) adalah perbuatan memecah-belah umat, oleh karena itu kami meminta Dhani untuk menyampaikan permohonan maaf serta meninggalkan Surabaya," tandasnya.

Yuk Subscribe YouTube Channel TribunJatim.com