Ekonomi Malaysia di Ujung Tanduk, Kurs Ringgit Anjlok, Ekonomi Indonesia Malah Tumbuh Pesat
Nilai mata rupiah dikabarkan anjlok sampai Rp 14 Ribu per dolarnya, namun di saat yang sama pertumbuhan ekonomi tanah air malah dilaporkan meningkat
Penulis: Alga | Editor: Anugrah Fitra Nurani
TRIBUNJATIM.COM - Malaysia sedang dirundung kondisi Ringgit yang terus memburuk.
Mengutip data Bloomberg, ringgit melemah 0,6% menjadi 4,4045 per dollar AS.
Dilansir TribunJatim.com dari Intisari.grid.id, pelemahan ringgit terjadi seiring dengan anjloknya harga minyak Brent ke level terendahnya dalam 11 tahun terakhir.
• 10 Fakta Bangkrutnya Venezuela Akibat Sikap Negara Terlalu Baik, Warga Terpaksa Makan Daging Busuk
TribunJatim.com mengutip dari Kontan, anjloknya harga minyak Brent menyebabkan Perdana Menteri Malaysia yang saat itu memerintah, Najib Razak harus mereview kembali anggaran belanja negaranya.
Menurut Menteri Pertanian dan Komoditas Malaysia, Douglas Uggah Embas, pada pekan lalu, Malaysia berisiko kehilangan sekitar 300 juta ringgit (Rp1 triliun) untuk setiap penurunan harga minyak sebesar 1 dollar.
• Gara-gara Sikap Negara ‘Terlalu Baik’, Venezuela yang Dulu Bergelimang Harta Kini Jatuh Miskin
"Penurunan harga minyak dan ketidakpastian pada ekonomi China menjadi faktor yang memberatkan ringgit."
"Jika kondisi ini terus berlangsung, ringgit dapat semakin melemah ke level 4,45 per dollar dalam jangka pendek," jelas Head of Foreign-Exchange and Bond Trading Asian Finance Bank Bhd, Zulkiflee Mohd Nidzam.
• Di Joshua Oh Joshua Jadi Anak Orang Kaya, Pemeran Tasha Kini Hidup Sederhana, Wajahnya Berubah
Sejak itu, dalam beberapa bulan saja perekonomian Malaysia sedang di ujung tanduk.
Menteri Keuangan Malaysia, Lim Guang Eng menjelaskan, total utang Malaysia mencapai 1.087 triliun Ringgit (Rp3.500 triliun) dengan rasionya terhadap PDB lebih dari 60 persen.
Perdana Menterinya, (PM) Najib Razak yang terjerat skandal mega korupsi 1Malaysia Development Berhad (1MDB), langsung ditahan dan digantikan dengan Mahathir Mohammad.
PM Mahatir cukup kecewa dengan pemerintahan Perdana Menteri Najib Razak yang kebijakannya 'mengacaukan' perekonomian Malaysia.
• Hobi Main Sepak Takraw Sore-sore, Pria Asal Lumajang Ini Sumbang Medali Emas untuk Indonesia
• Gadis yang Sukses Menghibur Kate Middleton Meninggal Akibat Penyakit Langka Penyebab Demensia Dini
Beralih ke Indonesia, mungkin nilai mata uang Indonesia juga lemah terhadap dollar AS.
Namun pada kenyataannya pertumbuhan ekonomi terus meningkat.
• 51 Nama untuk Bayi Ini Dilarang Pemerintah Arab Saudi, 6 di Antaranya Justru Populer di Indonesia!
Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Suahasil Nazara mengatakan, target pertumbuhan ekonomi 2019 merefleksikan ekonomi Indonesia terus bergerak, berdasarkan laporan Kompas.com.
Pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan pemerintah pada 2019 adalah 5,2 sampai 5,6 persen.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/ringgit-malaysia-melemah-terhadap-us-dollar_20180901_190135.jpg)