Cerita 3 Polwan Anggota Tim Respatti Polrestabes Surabaya, Pernah Grebek Pesta Miras dan Balap Liar
Selain memiliki wajah yang cantik, tiga polwan Polrestabes Surabaya ini juga memiliki kemampuan bela diri.
Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Ani Susanti
lihat foto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nur Ika Anisa
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Selain memiliki wajah yang cantik, tiga polwan Polrestabes Surabaya ini juga memiliki kemampuan bela diri.
Mereka adalah Bripda Celia Santa, asal Surabaya, Bripda Priliana Nurcahya dan Bripda Ika Rahmawati asal Madiun.
Tiga wanita ini tergabung di tim elite respon cepat tindak kejahatan (Respatti) Polrestabes Surabaya yang beranggotakan tujuh polisi
Yuk simak cerita ketiganya!
• Viral Video Pernikahan Diobrak-abrik Mantan, Kisah Sebenarnya Dibongkar Orang Tua Mempelai Pria
Dituntut untuk bertindak cepat atasi gangguan keamanan di Kota Surabaya, tiga dara ini diwajibkan memiliki kemampuan khusus.
Mereka pun berlatih berbagai kemampuan di antaranya bela diri, penggunaan senjata api seperti menembak, dan juga dituntut lihai bermotor.
"Kita basic sudah ada, tapi kita menambah kemampuan lagi. Kita berlatih lagi, bela diri praktis. Sekarang kita belajar bela diri yang bisa diterapkan di lapangan," kata Bripda Ika Rahmawati, Minggu (2/9/2018).
• Bocah 2 Tahun Asal Sukabumi Bisa Merokok 40 Batang Sehari, Mengamuk Jika Kecanduannya Tak Dituruti
Tim Respatti kerap melakukan patroli rutin malam hari untuk menekan gangguan keamanan Kota Surabaya.
Hal itu tentu menjadi tantangan tersendiri untuk bagi tiga polisi ini.
Mereka mengaku harus terus menjaga stamina, yakni dengan cara olahraga dan menjaga pola makan.
"Pola makan dan olahraga. Satu hari harus gerak meskipun olahraga kecil-kecilan. Vitamin juga untuk jaga stamina," ujar Bripda Celia Santa.
• Kasus Videonya Bersama Ariel NOAH Kembali Diungkit, Luna Maya Beri Tanggapan, Saya Nggak Peduli
Soal latihan bela diri, mereka mengaku beberapa kemampuan dari latihannya bisa dipraktekan di lapangan.
Seperti hal yang menantang saat penanganan balap liar di Kota Surabaya dan juga pengejaran pemuda-pemudi berpesta miras.
"Berkesannya itu ketika di lapangan, penggrebekan pesta miras dan balap liar," ucap Bripda Priliana.
