Pilpres 2019
Prabowo Kritik Utang Negara Naik Terus, Nasdem: Fraksi-Fraksi yang Dukung ‘Sebelah’ Juga Setuju
Nasdem ungkap hutang negara saat ini juga telah disetujui partai-partai di DPR-RI yang dukung 'sebelah'.
Penulis: Cindy Dinda Andani | Editor: Januar
TRIBUNJATIM.COM - Bakal calon presiden, Prabowo Subianto, mengkritik kebijakan ekonomi pemerintahan Joko Widodo.
Prabowo menilai pemerintah sering menambah hutang yang akhirnya menjadi beban masyarakat.
Selain itu, Prabowo juga mengkritik nilai tukar rupiah yang menembus Rp 14.800 per dolar Amerika Serikat.
• Jadi Tuan Rumah, China Langsung Luncurkan Logo Asian Games 2022, Ada 6 Elemen Terkandung di Dalamnya
"Hutang pemerintah kita naik terus, ya kan?" kata Prabowo dilansir TribunJatim.com dari KompasTV, Senin (3/9/2018).
"Tadi 95 juta orang masih hidup miskin, hutang pemerintah naik terus."
"Sekarang hitungan naiknya adalah Rp 1 triliun tiap hari."

• Viral Cuitan SBY Sandingkan Kesuksesan Asian Games 2018 dengan Sea Games 2011, Begini Reaksi Netizen
Terkait hal itu, politisi PDI-P Nusyirwan Sudjono pun memberikan tanggapan dalam sebuah talkshow yang digelar oleh Kompas TV tersebut.
Ia menjelaskan, hutang negara sekarang juga merupakan hasil dari hutang sebelumnya.
Jadi, itu bisa termasuk sebagai konsekuensi.
• Donasikan Bonusnya, Ini Wujud Shelter yang Akan Dibangun Jonatan Christie untuk Korban Gempa Lombok
"Karena kebetulan kalau memproses pembangunan nasional ini tidak hanya bisa dilihat 2-3 tahun," katanya.
"Termasuk di antaranya pinjam-meminjam, hutang-menghutang."
"Apakah kita hanya membayar hutang pada saat sekarang ini saja?"
• 5 Tingkah Kocak Naser Baderaldeen, Atlet Irak di Asian Games 2018, Puji Petugas hingga Insta Story
"Itu kan sebuah konsekuensi pinjaman beberapa waktu lalu yang harus juga dipenuhi."
Bahkan, dia juga menyebut nama Wasekjen Partai Gerindra, Andre Rosiade.
"Termasuk di antaranya nanti suatu ketika tahun 2024 misalnya Mas Andre jadi presiden."