Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Rizal Ramli Tanggapi Pernyataan Sri Mulyani Terkait Upaya Pemerintah Atasi Nilai Tukar Rupiah

Rizal Ramli menanggapi pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani terkait upaya pemerintah menekan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Editor: Pipin Tri Anjani
Rizal Ramli dan Sri Mulyani 

TRIBUNJATIM.COM - Menteri Keuangan Sri Mulyani memberi penjelasan terkait upaya pemerintah menekan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Rupanya, penjelasan tersebut ditanggapi oleh ekonom yang juga mantan Menko Maritim Rizal Ramli.

Hal ini dikemukakan Rizal Ramli melalui Twitter miliknya, @RamliRizal, Senin (3/9/2018).

Sri Mulyani Bicara Blak-blakan Soal Dana Cadangan Untuk Bencana, Sampai Triliunan Rupiah

Awalnya, Rizal Ramli membalas cuitan seorang netizen dengan akun @Sahabat_Bangsa yang mentautkan pemberitaan upaya pemerintah menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.

Dalam pemberitaan itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumpulkan sejumlah menteri ekonomi, Bank Indonesia (BI), dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk membahas kondisi perekonomian Indonesia.

Usai pertemuan itu, Sri Mulyani mengatakan jika akan terus bekerja bersama-sama dengan BI dan OJK untuk menekan nilai tukar rupiah.

Tantangannya Belum Ditanggapi, Rizal Ramli Sebut Sri Mulyani Tak Punya Nyali

Menanggapi hal itu, Rizal Ramli mengatakan jika pernyataan Sri Mulyani hanya sebatas mekanisme koordinasi.

Menurut dia, hal itu tidak jelas dan cenderung tidak berisi.

Mantan Menteri Keuangan itu mengatakan jika resiko ekonomi makro semakin tinggi.

"Jawaban dan penjelasan stuntgirl sangat ‘stunning’, tapi hanya soal mekanisme koordinasi, basi Ndak jelas, ndak ada isinya. Gini kok ngaku mau antisipatif ? Where have you been, kemenong aja ? sementara resiko ekonomi makro makin tinggi!" tulis Rizal Ramli.

Dikabarkan Menikahi Kartika Putri, Habib Usman bin Yahya Unggah Foto Berdua dan Ungkap Kebenarannya

Postingan Rizal Ramli (Capture Twitter)
Postingan Rizal Ramli (Capture Twitter) ()

Sementara itu diberitakan Tribunnews, pertemuan yang dilakukan Presiden Jokowi dengan sejumlah menteri ekonomi, BI dan OJK itu membahas nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Posisi rupiah hari ini berada di kisaran Rp 14.800-an per dolar AS.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai, pergerakan nilai tukar rupiah saat ini terkena sentimen global, seperti krisis mata uang di Argentina yang terkadang dikombinasikan dengan negara lain.

Viral Cuitan SBY Sandingkan Kesuksesan Asian Games 2018 dengan Sea Games 2011, Begini Reaksi Netizen

"Karena situasi di sana belum akan selesai maka kita harus antisipasi bahwa tekanan ini akan terus berlangsung," ujar Sri Mul‎yani di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (3/8/2018).

‎Untuk menekan imbas kondisi eksternal, kata Sri Mulyani, pemerintah bersama otoritas moneter dan OJK bersinergi dalam menjaga kondisi nilai tukar, pasar surat berharga, hingga sektor riil.

Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved