Tantangannya Belum Ditanggapi, Rizal Ramli Sebut Sri Mulyani Tak Punya Nyali
Mantan Menteri Kordinator Bidang Maritim Rizal Ramli dan Menteri keuangan RI, Sri Mulyani menjadi dua sosok yang tengah hangat diperbincangkan.
TRIBUNJATIM.COM, JAKARTA - Mantan Menteri Kordinator Bidang Maritim Rizal Ramli dan Menteri keuangan RI, Sri Mulyani menjadi dua sosok yang tengah hangat diperbincangkan.
Keduanya punya pandangan berbeda terkait isu hutang yang dimiliki Indonesia, keduanya pun sama-sama mengaku punya bukti kajiannya.
Untuk itu, Rizal sempat berniat mengajak Sri Mulyani untuk berdebat akan hal ini.
Namun, gelaran yang rencananya dilaksanakan pada Kamis (3/5/2018) dikabarkan harus ditunda mengingat pihak kementerian belum memberikan jawaban apapun.
(Lama Menghilang dari Dunia Lain, Harry Pantja Kini Bawa Kabar Bahagia Usai Lama Melajang)
Menanggapi hal ini, Rizal menyebut Sri Mulyani tidak berani berdebat dengan dirinya membahas masalah hutang tersebut.
"Mana berani dia," ujar Rizal Ramli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, ( 3/5/2018).
Padahal menurut Rizal presiden Jokowi telah mempersilahkan siapapun yang ingin debat soal hutang negara dengan Sri Mulyani.
Bahkan beberapa stasiun televisi telah menyampaikan surat kepada presiden yang ditembuskan kepada Sri Mulyani untuk debat tersebut.
Namun menurut Rizal, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menolaknya karena tidak memiliki nyali.
"Ternyata Sri engga punya nyali karena akan ketahuan nanti siapa yang manipulatif gunakan data sepotong-sepotong. Tidak menggunakan gambaran yang komprehensif tentang hutang," paparnya.
(Tingkatkan Mutu Paper Peneliti, IAI KAPd Kembali Gelar Konferensi Regional Akuntansi ke-5)
Rizal mengatakan Sri Mulyani merupakan sumber persoalan hutang Indonesia.
Sejak zaman pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) , Sri Mulyani mengeluarkan kebijakan soal hutang yang merugikan bangsa Indonesia.
Mulai dari terbitkan hutang dengan bunga dua persen lebih mahal dari tiga negara tetangga yang kondisi ekonominya saat itu berada di bawaah Indonesia yakni Thailand, Filipina, dan Vietnam.