Prabowo-Sandiaga Uno Belum Tentukan Ketua Timses, Pengamat: Perannya Penting untuk Rebut Ceruk Suara

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Aqwamit Torik

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pasangan bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden 2019, Jokowi-Ma'ruf Amin sudah menentukan ketua timses mereka dan mengumumkannya.

Pasangan Jokowi-Ma'ruf memilih pengusaha Erick Thohir sebagai Ketua Tim Suksesnya.

Berbeda dengan Jokowi-Ma'ruf, pasangan bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden, Prabowo-Sandiaga Uno masih belum mengumumkan nama Ketua Tim Suksesnya hingga saat ini.

• Berkedok Model Iklan, Seorang Oknum Fotografer Perkosa Hingga Rampas Barang Berharga Korbannya

Dalam satu kesempatan, Sandiaga Uno mengungkapkan jika pihaknya tidak mengambil Ketua Tim Sukses dari kalangan partai politik.

Menanggapi hal tersebut, pengamat politik dari Universitas Trunojoyo Madura, Surokim Abdussalam mengatakan, posisi ketua timses merupakan hal yang sangat strategis dan harus dipikirkan secara matang-matang.

Menurut Surokim Abdussalam, posisi Ketua Tim Sukses akan menjadi panglima perang untuk mensukseskan kandidat Capres dan Cawapres.

• Selisih Poin Dan Peringkat Klasemen Jadi Tambahan Motivasi Arema FC Hadapi Persib Bandung

"Saya juga setuju pernyataan tidak mengambil tokoh dari parpol, karena itu kurang menguntungkan, jadi lebih baik ambil tokoh dari independen," jelas Surokim Abdussalam kepada TribunJatim.com, Senin (10/9/2018).

Surokim Abdussalam menambahkan, jika melihat dari peta electoral, tokoh independen dapat membawa tambahan ceruk suara dari luar para kandidat.

"Idealnya seperti itu, yang pertama bukan diambil dari politisi, atau yang sangat dekat dengan politik, yang kedua dia bisa menambah ceruk suara untuk bisa melengkapi suara dari calon presiden dan wapres," imbuh dekan Fisip Universitas Trunojoyo tersebut.

• BKD Kabupaten Malang Masih Tunggu Kepastian Teknis untuk Umumkan Jumlah dan Formasi CPNS 2018

Selain segi electoral, Tim Sukses yang diambil dari tokoh independen bisa jauh lebih diterima, khususnya bagi koalisi partai politik.

Surokim Abdussalam menilai, jika dilihat dari hasil survei suara swing voter dan undecided voter, peluang tokoh independen sampai sejauh ini masih relatif antara 30-40 persen.

"Diharapkan, Ketua Tim Sukses dari tokoh yang independen bisa menarik ceruk suara dari swing voter dan undecided voter," jelasnya.

• Jadwal Kick Off Persib Bandung Vs Arema FC Alami Perubahan, Begini Tanggapan Aremania

Peneliti dari Surabaya Survey Center itu memahami jika pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin memilih Erick Thohir karena dinilai dapat mengimbangi perolehan suara di Millenial.

"Karena ceruk Millenial saat ini di Pilpres 2019 dipegang oleh Sandiaga Uno," pungkasnya.