Pilpres 2019
Ini Janji Sandiaga Uno Jika Terpilih Saat Ngopi Bareng di Kota Malang
Calon wakil Presiden Republik Indonesia, Sandiaga Salahudin Uno mengunjungi kota Malang, Rabu (12/9/2018).
Penulis: Alfi Syhari Ramadana | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Calon wakil Presiden Republik Indonesia, Sandiaga Salahudin Uno mengunjungi kota Malang, Rabu (12/9/2018).
Cawapres dari Prabowo Subianto itu dijadwalkan akan menghadiri empat agenda yang ada di kota Malang.
Kegiatannya yakni 'Ngopi politik bareng partai politik koalisi Kota Malang ' bareng Bang Sandi di Kafe Kopilogi di kawasan Jalan Ijen Kota Malang.
Pada kesempatan tersebut, mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu mennyampaikan beberapa hal.
Sandiaga Uno berjanji akan melakukan perbaikan ekonomi jika dirinya nanti terpilih sebagai wakil presiden Indonesia.
• Kunjungan ke Malang, Sandiaga Uno diserbu Emak-emak
Ia mengakui cukup prihatin dengan situasi ekonomi saat ini. Apalagi dengan semakin mahalnya harga kebutuhan pokok.
Untuk itu dirinya menjanjikan untuk adanya perbaikan ekonomi. Ia menyebut pembangunan ekonomi akan menjadi prioritas utama.
Pasalnya untuk saat ini, perkembangan ekonomi di Indonesia dinilai tengah lesu.
"Kami ingin membangun kestabilan ekonomi, membuka lapangan kerja serta menstabilkan harga kebutuhan pokok. Agar para ibu rumah tangga tidak terbebani dengab pengeluaran besar yang harus mereka lakukan," ucapnya Rabu (12/9/2018).
Tak hanya hal itu saja, Sandi juga sempat menyinggung masalah integritas yang selama ini dinilai menjadi titik lemah di Indonesia. Hal itu terlihat dari masih banyaknya kasus yang melibatkan pemerintah yang justru malah merugikan bangsa ini. Untuk itu, Integritas merupakan bagian penting untuk membangun negeri ini.
"Saya rasa semua harus bisa mengampanyekan terkait integritas demi membangun pemerintahan yang bersih untuk percepatan pembangunan," imbuhnya.
• BTS Hadiri Americas Got Talent, Fans Nyanyikan Lagu Selamat Ulang Tahun untuk RM
Selain itu, Sandiaga juga sempat memberikan komentar terkait kasus yang menimpa DPRD Kota Malang.
Ia menyebut bahwa ke depan harus ada aturan yang jelas untuk mengikat calon legislatif agar tak melakukan perbuatan yang bisa merugikan. Tentunya aturan tersebut bertujuan untuk membangun pemerintahan yang bersih.
"Nantinya harus ada pakta komitmen bersama untuk membangun pemerintahan yang bersih. Saya berharap setelah perubahan yang ada kota Malang bisa memulai dengan lembaran baru dan jangan sampai dikotori dengan tindakan-tindakan yang merugikan," pungkasnya.