Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Korban Tewas Perang Bondet di Pasuruan, Ternyata Buron Curas dan Begal yang Terus Diburu

Korban perang Bondet di Pasuruan ternyata DPO Curas yang selama Ini diburu oleh Polisi.

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM/IST
Rumah korban perang bondet di Desa Kedungrejo, Kabupaten Pasuruan. 

TRIBUNJATIM.COM, PASURUAN - 

Kasat Reskrim Polres Pasuruan AKP Budi Santoso membenarkan kejadian perang bondet yang terjadi di Dusun Sumbertelor, Desa Kedungrejo, Kabupaten Pasuruan.

Mantan Kasat Reskrim Polres Tuban dan Mojokerto ini pun juga membenarkan jika ada satu orang tewas dalam kejadian tersebut. Dia adalah Abdul Hadi alias Dul.

Dikatakan dia, pria berusia 27 tahun ini merupakan DPO pencurian dengan kekerasan (curas) alias begal.

Perang Bondet Terjadi di Pasuruan, Satu Orang Tewas Mengenaskan

"Dia selama ini kami cari. Dia terlibat kasus curas di beberapa TKP di Pasuruan, mulai dari Winongan dan Pasrepan," katanya saat dihubungi Surya (Tribunjatim.com Network), Rabu (12/9/2018) pagi.

Menurut Busan, sapaan akrabnya, korban mengalami sejumlah luka parah di tangan, kaki, kepala dan dadanya.

Ada Peran Mantan Bek Swansea City, Dibalik Kemenangan PS Tira di Kandang Persebaya

Dugaan kuat, luka - luka ini disebabkan akibat terkena ledakan bondet. Namun, ia tidak berani memastikan karena harus menunggu hasil dari pihak rumah sakit.

"Kami menunggu hasil otopsi dan visum yang sudah dilakukan pihak rumah sakit," tambah Busan.

Dijelaskannya, di lokasi kejadian, pihaknya mengamankan dua tas warna coklat dan sepasang sandal jepit.

Pemerkosaan Modus Pencarian Model di Surabaya, Polisi Incar Pelaku Lain

Kata dia, dua tas ini sudah diamankan dan sedang diperiksa isinya.

"Kami masih menyelidiki kasus ini. saya dan anggota masih di lokasi. Nanti perkembangannya akan saya kabari," urainya.

Ia juga menyebut, pihaknya juga akan mencari tahu apa motif perang bondet ini.

"Termasuk kami juga akan cari tahu siapa pelakunya yang membuat dpo curas ini tewas mengenaskan. Ini dalam pengembangan," pungkas Budi Santoso. (Hal Lintartika)

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved