Pilpres 2019
Ketua DPD PDIP Jatim Mengaku Sempat Takut Dibentak saat Ingin Menghubungi Machfud Arifin
Namun, Kusnadi mengaku bingung bagaimana menghubungi Machfud Arifin yang pada saat itu belum melakukan Serah Terima Jabatan (Sertijab).
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Ayu Mufihdah KS
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ketua DPD PDIP Jatim, Kusnadi, membeber kronologi dipilihnya Machfud Arifin sebagai Ketua Tim Kampanye Jokowi-Ma'ruf Amin di Jawa Timur.
Kusnadi menjelaskan bahwa Parpol koalisi melihat sosok Machfud Arifin bukan hanya sebagai Inspektur Jenderal Polisi saja.
Ia juga melihat silaturahmi Machfud kepada tokoh masyarakat dan tokoh agama di seluruh Jatim juga bagus.
• Usai Jabat Ketua Tim Kampanye Jokowi-Maruf, Machfud Arifin Langsung Pimpin Rapat Parpol Koalisi
"Maka kemudian kami sepakati, bagaimana kalau beliau yang kita usulkan ke pusat dan waktu rapat itu semua parpol koalisi menyetujuinya," kata Kusnadi, Rabu (19/9/2018).
Selain itu, Parpol koalisi juga mempertimbangkan bahwa Machfud Arifin akan memasuki masa pensiun.
Namun, Kusnadi mengaku bingung bagaimana menghubungi Machfud Arifin yang pada saat itu belum melakukan Serah Terima Jabatan (Sertijab).
• Tantang PSMS Medan di Stadion Teladan, Aji Santoso Minta Pemainnya Jaga Mental Kemenangan Tim
"Kalau ini saya menghubungi beliau walaupun saya Pimpinan DPRD pasti akan dibentak, maka Bu Untari (Sekretaris DPD PDIP Jatim) saja yang menghubungi beliau dengan nada yang halus. Kalau perempuan kan tidak mungkin dibentak," kata Kusnadi sambil bercanda.
Kusnadi mengatakan saat itu Machfud menerima tawaran tersebut dengan syarat Parpol Koalisi harus solid dan bergotong royong dalam satu tim.