Ungkap Beberapa Indikator Kerawanan di Pemilu 2019, Bawaslu Jatim Beri Antisipasi Berikut
Di antaranya kerawanan pemilu di Jatim adalah ketidaknetralan penyelenggara pemilu, ketidaknetralan penyelenggara negara seperti ASN, TNI/Polri.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Ayu Mufihdah KS
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Komisioner Bawaslu Jatim, Aang Kunaiifi, secara spesifik menyebut bahwa pihaknya telah menyusun indeks kerawanan pemilu Jatim dengan berbagai indikator.
Di antaranya kerawanan pemilu di Jatim adalah ketidaknetralan penyelenggara pemilu, ketidaknetralan penyelenggara negara seperti ASN, TNI/Polri, aktivitas intimidasi kepada pemilih, hingga praktek money politic pada masa tenang.
Rencananya, pasca penyusunan, indeks kerawanan tersebut yang akan dilaunching oleh Bawalu RI pada 25 September 2018 mendatang.
"Sehingga, nantinya diharapkan bisa menjadi pedoman bagi seluruh pihak yang berkepentingan dalam penyelenggaraan pemilu 2019 baik dari aspek keamanan maupun penyelenggaraan itu sendiri," kata Aang kepada Surya di Surabaya, Jumat (21/9/2018).
• Iseng Menggoda 6 Anjing Pemburu, Bocah MI di Malang Alami Luka-luka pada Tubuhnya
Menjelang launching tersebut, pihaknya akan menggelar Deklarasi Damai bertajuk 'Kalah Terhormat Menang Bermartabat', pada Minggu (23/9/2018) mendatang terlebih dahulu.
Deklarasi yang berlangsung di Hotel Majapahit Surabaya ini sekaligus menandai dimulainya tahapan kampanye Pemilu 2019.
Kampaye damai itu akan melibatkan para peserta pemilu seperti partai politik, Caleg DPD RI, dan tim kampanye pasangan Capres-Cawapres serta Forkompimda Jawa Timur.
Menurut Aang, deklarasi ini untuk memastikan kesiapan peserta pemilu dalam menghormati satu sama lain dan mentaati ketentuan aturan perundang-undangan selama penyelenggaraan pemilu 2019 serta memastikan pelaksanaan kedaulatan rakyat yang demokratis khususnya di wilayah Jatim.
• Serba 2, Tim Kampanye Jatim Prabowo-Sandi Daftarkan Diri Ke KPU pada Tanggal dan Waktu yang Cantik
"Prinsip kami ingin mengikat secara moril kepada seluruh peserta pemilu agar mentaati seluruh peraturan perundang-undangan dalam seluruh tahapan. Baik kampanye maupun tahapan masa tenang, pungut serta hitung, rekap dan penetapan hasil pemiu 2019 khususnya di wilayah Jatim," jelas Aang.
Semua peserta pemilu mulai dari caleg dari 16 Parpol, calon DPD RI, maupun tim kampanye pasangan Capres-Cawapres diharapkan paska melakukan ikrar bersama nanti mau sama-sama menjunjung tinggi sportivitas.
“Dalam deklarasi nanti juga ada penandatanganan prasasti dan memekikkan tagline, Bersama Rakyat Awasi Pemilu, Bersama Bawaslu Tegakkan Keadilan Pemilu,” imbuh Aang.
• Ini Penjelasan Emil Dardak Soal Dirinya yang Berseberangan dengan Partai Demokrat pada Pilpres 2019
Selain Bawaslu Jatim, di tingkat kabuapaten/kota, Bawaslu juga akan menggelar kegiatan serupa yang dikemas dengan kegiatan 'Senam Awas' sebelum melaksanakan deklarasi damai.