Berstatus Sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum, UMN Tertarik Jajaki Kerja Sama Dengan ITS
Kerja sama dua universitas tersebut ditandai dengan kunjungan delegasinya ke kampus ITS, Selasa (25/9/2018).
Penulis: Samsul Arifin | Editor: Ayu Mufihdah KS
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Syamsul Arifin
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menarik minat Universitas Multimedia Nusantara (UMN) untuk melakukan kerja sama.
Kerja sama dua universitas tersebut ditandai dengan kunjungan delegasinya ke kampus ITS, Selasa (25/9/2018).
Tiga orang delegasi ini dipimpin langsung oleh Rektor UMN Dr Ninok Leksono yang diterima langsung oleh Rektor ITS, Joni Hermana bersama jajarannya di Gedung Rektorat ITS.
• Ini Sikap dan Reaksi Manajemen Arema FC Terkait Keputusan Menpora untuk Hentikan Sementara Liga 1
ITS yang telah berdiri lebih dari setengah abad tentunya punya banyak pengalaman yang bisa dibagi kepada UMN yang masih berusia 10 tahun ini.
Terlebih akhir-akhir ini, ITS seringkali turut andil dalam proses perkembangan bangsa dengan senantiasa menelurkan inovasi-inovasi pemecah permasalahan bangsa.
Dengan status PTN-BH, ITS semakin bisa melakukan pengelolaan dan pendistribusian potensi yang dimilikinya.
• Mario Gomez Pernah Alami Kepala Bocor di Stadion, Djanur Ungkap Kewaspadaan Saat Melawat ke Malang
Sasaran strategi kontribusinya telah ke tingkat nasional yang secara tidak langsung kemudian menjadikan ITS sebagai representasi Indonesia di kancah internasional.
"Hingga saat ini kami juga telah memberangkatkan 356 mahasiswa Bidikmisi ke luar negeri, dengan tujuan agar mereka punya kesempatan untuk membuka wawasan yang lebih luas," papar Joni.
Pada kesempatan tersebut, pihak UMN mengaku ingin tahu bagaimana sikap ITS dalam merespon guncangan dalam dunia industri di Indonesia terhadap sektor pendidikan.
• Berawal dari Proyek Pertokoan, Lahan Dugaan Korupsi Ruislag Kas Desa Manyar Sabrangan Masih Kosong
“Padahal kami lihat cukup banyak inovasi produk dari anak bangsa, termasuk ITS, yang dirasa mampu menjawab persoalan yang selama ini masih diselesaikan melalui pihak asing," ujar Rektor UMN Dr Ninok Leksono.
Untuk menjawab hal itu, ITS kembali pada esensi status PTNBH yang dianutnya yaitu pengembangan riset yang kemudian diarahkan menjadi produk inovasi industri.
• Lahan Kosong di Surabaya Terlibat Dugaan Kasus Korupsi Ruislag, Negara Rugi Hingga Rp 8 Miliar
Hasilnya, kini ITS masih berada di jajaran lima besar perguruan tinggi yang publikasi risetnya terindeks Scopus.
"Total penelitian yang dilakukan ITS selama tiga tahun terakhir ini saja, sudah mencapai 2.500 lebih," ungkap Ketut Buda Artana, Wakil Rektor IV ITS Bidang Inovasi, Kerja Sama, Kealumnian dan Hubungan Internasional ITS.