Komunitas Sedoeloer Jadoel Soerabaja Berkomitmen Jadikan Surabaya Wisata Baru Pecinta Barang Antik
Muhammad Fajar, Penggerak Komunitas Sedoeloer Jadoel menilai antusiasme tinggi dari masyarakat dapat mendongkrak nilai ekonomi para pedagang
Penulis: Samsul Arifin | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Syamsul Arifin
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Meski masih seumur jagung, Komunitas Sedoeloer Jadoel Soerabaja, berkomitmen ingin memajukan wisata di Kota Pahlawan.
Tekad ini muncul usai melihat animo masyarakat dalam event yang digelar selama tiga hari berturut-turut di Waru, Sidoarjo.
Ternyata masih banyak penggemar barang jadul yang menghampiri event tahunan tersebut.
Namun karena masih terbilang baru, komunitas tersebut berharap ada dukungan dari pemerintah khususnya di Kota Surabaya.
(Belum 5 Menit Dilantik Pakde Karwo di Jakarta, Bupati Tulungagung Langsung Dinonaktifkan)
Salah satu penggerak komunitas tersebut, Muhammad Fajar menilai antusiasme dari masyarakat ini dapat mendongkrak nilai ekonomi dari para pedagang.
“Kami berharap ada dukungan dari Walikota Surabaya, supaya dijadikan wisata juga, para turis juga aksesnya bisa lebih mudah bila berkunjung di Surabaya,” harapnya, Selasa, (25/9/2018).
Pria yang juga membuka lapak di Pasar Inpres Bratang, Surabaya ini menyebutkan dukungan dari pemerintah dapat membangkitkan kembali gairah bisnis barang jadul.
“Yang dulu pernah ramai, pernah jadi wisata bisa dihidupkan kembali dan diurus lagi,” pintanya.
(SPDP Kasus Korupsi Jembatan Brawijaya di Kejati Jatim, Jika Belum Lengkap Segera Dikembalikan)
Menurut Fajar, lokasi yang menjual barang jadul saat ini sepi dari para pedagang.
“Kalau banyak pedagang, berarti banyak peminat dari para penghobi dan kolektor, untuk saat ini kami melihat kolektor ada segelintir saja dan itu pun kami yang jemput bola, dan mengarahkan sekaligus,” imbuhnya.
(Mengenal Komunitas Sedoeloer Jadoel, Grup Kolektor Barang Antik di Surabaya)
(Percepat Pengentasan Kemiskinan, Kementerian Sosial Buat Program Ajak KPM Berwirausaha)