Rapat Bersama Bupati dan Wakil Bupati, DLH Ungkap Kualitas Udara di Bojonegoro Buruk
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bojonegoro mengungkapkan permasalahan lingkungan yang ada di Bojonegoro.
Penulis: M Sudarsono | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, BOJONEGORO - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bojonegoro mengungkapkan permasalahan lingkungan yang ada di Bojonegoro, Rabu (26/9/2018).
Baik kondisi udara, suhu cuaca, dan lingkungan juga dipaparkan saat rapat dengan Bupati dan Wakil Bupati, Anna Muawanah dan Budi Irwanto.
Kepala DLH Kabupaten Bojonegoro, Nurul Azizah mengatakan, udara di Bojonegoro kualitasnya sangat buruk, selain itu suhu cuaca juga lebih tinggi dari semestinya untuk wilayah Jawa Timur.
• Gagas #2019TetapBersaudara, Gus Maksum Langitan Tuban Ingin Indonesia Sejuk di Tahun Politik
Jika rata-rata untuk suhu wilayah Jawa Timur 36 derajat, namun untuk Bojonegoro bisa sampai 37 sampai 39 derajat.
"Kualitas udara buruk, suhu cuaca juga panas," ujar Nurul Azizah, Rabu (26/9/2018).
Tak hanya itu, Nurul juga menyoroti keberadaan sungai Bengawan Solo.
Dari data yang dimiliki oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bojonegoro, air sungai Bengawan Solo mulai tercemar.
• Resmi Dilantik, Anna Muawanah Jadi Bupati Perempuan Pertama di Kabupaten Bojonegoro
Hal itu juga telah diteliti dan diuji coba di laboratorium, bahwa air Bengawan Solo mulai dari titik di Padangan hingga hilir Kanor telah tercemar.
"Sungai Bengawan Solo juga mulai tercemar, beginilah kondisi lingkungan Bojonegoro," ungkapnya.
• Asyik Berjudi, Empat Kakek di Babat Lamongan Diamankan Polisi
Sementara itu, Anna Muawanah akan menindaklanjuti dan merumuskan langkah yang efektif atas kondisi lingkungan yang ada di Bojonegoro.
"Sementara kita jadikan data dulu, untuk selanjutnya akan kita rumuskan solusi secara bersama," pungkas bupati yang baru dilantik tersebut. (M Sudarsono)