Sandiaga Uno Kunjungi Jatim Mulai Besok, Berikut Serangkaian Agendanya

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Calon Wakil Presiden, Sandiaga Uno, akan mengunjungi Jawa Timur mulai Kamis (27/9/2018).

Cawapres pendamping Capres Prabowo Subianto ini rencananya akan melakukan rangkaian di Jawa Timur hingga akhir pekan mendatang.

Di hari pertama kunjungan di Jatim, Kamis (27/9/2018), Sandi akan menghadiri diskusi bersama milenial, silaturrahmi bersama Pengurus Muhammadiyah Jatim, Konsolidasi Partai, hingga kunjungan ke sebuah pasar.

Sandi tak sendiri, melainkan hadir bersama ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan.

• Tahu Dul Jaelani Ngerti Kenapa Ayah Pilih Mulan dan Tinggalkan Bunda, Ini Tanggapan Maia Estianty

"Jadi, ini adalah acara bertajuk konsolidasi kader yang juga dihadiri Ketua Umum kami. Insya Allah, Mas Sandi akan menyapa Warga Jatim, baik selatan, hingga utara," kata Sekretaris DPW PAN Jatim, A Basuki Babussalam kepada Surya.co.id (Tribunnews Network), Rabu (26/9/2018).

Namun, kunjungan Sandi yang rencananya diisi sejumlah pertemuan dengan mahasiswa di sejumlah universitas akan pindah ke tempat lain.

Kepastian ini menyusul adanya himbauan dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Surabaya perihal himbauan kampanye sesuai aturan.

• Forum Kiai Kampung : Kemenangan Khofifah di Pilgub Jadi Contoh Nyata Massa Gusdurian

Di dalam suratnya, Bawaslu Surabaya memghimbau acara di Universitas Negeri Surabaya, Universitas Airlangga, dan Universitas Muhammadiyah Surabaya dipindahkan ke tempat lain.

Sebab, mengacu Pasal 280 UU nomor 7 tahun 2017 ayat 1 terdapat larangan pelaksana, peserta, dan tim kampanye untuk melakukan beberapa hal. Di antaranya, menggunakan fasilitas pemerintah, tempat ibadah, dan tempat pendidikan.

Mengacu pada himbauan tersebut, Badan Pemenangan Provinsi (BPP) Jatim Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pun memutuskan pindah tempat.

"Betul, kami pindah tempat ke beberapa lokasi lain," kata Basuki yang juga menjabat Sekretaris BPP Jatim ini.

Basuki menyebut kedatangan Sandi ke beberapa universitas tersebut sebenarnya untuk menghadiri beberapa acara undangan diskusi.

"Namun, karena masuk masa kampanye, daripada menimbulkan perdebatan, kami akhirnya pindahkan lokasinya," kata Basuki.

Meskipun berpindah, peserta dan materi diskusi dipastikan akan tetap sama. Misalnya, diskusi bersama kaum milenial yang dipusatkan di salah satu kafe di Surabaya. (bob)