Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ada Wacana Terminal Pariwisata di Tumpang dan Lawang, Begini Kata Kadishub Malang

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Malang, Hafi Lutfi turut berkomentar seiring wacana pembangunan terminal wisata

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Yoni Iskandar
(surya/Erwin Wicaksono)
Kepala Dinas Perhubungan Hafi Lutfi ingatkan kinerja aparatur seharusnya memberikan pelayanan yang baik terhadap masyarakat. Suasana pelaksanaan bimbingan aparatur Dinas Perhubungan Kabupaten Malang, Selasa (25/9/2018) 

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Malang, Hafi Lutfi turut berkomentar seiring wacana pembangunan terminal wisata yang bakal dibangun di Kecamatan Tumpang dan Lawang.

Hafi Lutfi mengatakan, Dinas Perhubungan Kabupaten Malang sudah menunjukkan keseriusannya berupa memulai pembangunan pada tahun ini.

"Kami sudah siap perihal terminal wisata di Tumpang dan Lawang akan kami garap pada tahun ini," terang Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Malang, Hafi Lutfi ketika dikonfirmasi, Minggu (30/9/2018).

Dua lokasi tersebut yakni Lawang dan Tumpang dipilih karena punya kapasitas secara potensi untuk dikembangkan dalam hal pariwisata.

Program Tambahan Gaji Guru Swasta di Surabaya Ditunda Tahun Depan, Hanya Untuk Guru Mata Pelajaran

Lutfi menambahkan, terminal yang akan dibangun itu adalah sebuah solusi bagi terminal lama yang kurang berfungsi.

"Untuk meningkatkan manfaatnya, maka akan digunakan sebagai terminal wisata, ini solusi bagi Terminal Lawang misalnya, yang merupakan terminal tipe C sehingga fungsionalnya terbagi dengan terminal A dan B," tambah Lutfi.

Nantinya terminal akan menjadi sarana yang mempermudah wisatawan mengakses destinasi tempat wisata, menggunakan angkutan umum desa. Untuk bus pariwisata akan di parkir di terminal.

Lutfi menuturkan hal tersebut adalah sebagai siasat untuk menghidupkan kembali eksistensi angkutan desa dan mengurangi kemacetan di lokasi wisata.

"Ini kembali lagi untuk memberdayakan potensi lokal masyarakat, kita ingin angkutan umum desa berjaya kembali, rencananya kami akan bekerja sama dengan dokar sebagai angkutan ke beberapa destinasi wisata di sana," paparnya.

Enda Ungu Unggah SMS dengan Pasha, Begini Kondisi Wakil Wali Kota Palu Itu Pasca Gempa & Tsunami

Rp 600 juta adalah nominal yang dibutuhkan untuk mewujudkan pembangunan per terminal.

Sementara itu pada 2018 ini, anggaran yang dikucurka baru sebesar Rp 200 juta dan sudah digunakan untuk melakukan pembenahan warung di area terminal C Lawang serta pembangunan fondasi terminal.

"Butuh anggaran kurang lebih Rp 600 juta per terminal, kami berharapa ini bisa rampung tahun depan," tutupnya. (Tribunajtim.com/ew).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved