Gempa dan Tsunami Sulawesi Tengah
Binpres ISSI Malang Ceritakan Tentang Atlet dan Official Tim Bisa Selamat dari Gempa Tsunami Palu
Atlet dan official sepeda Down Hill yang tergabung dalam ISSI (Ikatan Sport Sepeda Indonesia) Kota Malang telah menginjakkan kaki kembali di Malang.
Penulis: Dya Ayu | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Atlet dan official sepeda Down Hill yang tergabung dalam ISSI (Ikatan Sport Sepeda Indonesia) Kota Malang telah menginjakkan kaki kembali di Malang.
Para atlet ini baru saja melewati mimpi buruk di Palu, karena saat mereka menjalani persiapan untuk mengikuti persiapan kejuaraan Down Hill Palu Nomoni Selena 2018, terjadi gempa dan tsunami di Palu.
Rencana awal, para atlet yang terdiri dari Arinda Novianti, Ismail Nurdin Anshori, Nanda Bagus Efendi dan satu official, akan berlaga pada 29-30 September 2018.
• BREAKING NEWS - Selamat dari Gempa dan Tsunami Palu, Atlet dan Official Tim ISSI Tiba di Malang
• Tidur di Tenda Pengungsian Korban Gempa dan Tsunami di Palu, Adelia Pasha: Baru Kali Ini Ngerasain
Namun rencana itu urung terwujud karena Palu diguncang gempa dan tsunami.
"Setelah dapat kabar soal gempa dan tsunami, kami langsung cari kabar soal kondisi mereka di sana. Sempat kesulitan karena tidak ada sinyal. Jadi atlet dan official ini berangkat bersama klub. Satu klubnya terdiri dari beberapa daerah, tidak hanya Malang saja, jadi juga ada dari Samarinda. Dari situ kami terus berkabar," kata Binpres ISSI Kota Malang, Sugeng Tri Hartono pada Surya (TribunJatim.com Network), Minggu (30/9/2018) sore.
Meski pihaknya tak ikut ke Palu dan tidak ada saat bencana terjadi, Tono, panggilan akrabnya mengatakan, ia mendapat cerita dari atletnya yang selamat dari bencana itu.
• Viral Video Tanah Bergerak Pasca Gempa Tsunami Palu, Ahli Beri Penjelasan, Ini Fenomena yang Terjadi
• Donggala dan Palu Diterjang Gempa dan Tsunami, Begini Cara Mengecek Kondisi Teman Lewat Facebook
"Kalau cerita yang saya dapat itu, saat kejadian tim langsung menyelamatkan diri ke hutan. Entah hutan atau apa, yang pasti mereka pergi ke dataran yang lebih tinggi, hingga akhirnya tersebarlah foto saat tim tidur di rumput-rumput itu. Awalnya kami sulit dapat kabar, kami telepon pelatih tidak bisa, namun ketika bisa berkabar langsung kami dikasih tahu kalau semua selamat," jelasnya.