Tes Urine di lapas Tuban, Satu Pegawai Positif Ada Kandungan Benzodiazepine

TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - Petugas Lapas II B Tuban telah melakukan tes urine terhadap pegawai di lingkungan setempat, dengan menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Tuban, Rabu (4/10/2018), sekitar pukul 09.00 WIB.

Sebanyak 59 pegawai diperiksa, dan 9 lainnya tidak ikut karena mengikuti diklat dasar.

Kalapas II B Tuban, Sugeng Indrawan mengatakan, sejumlah petugas yang ada telah diperiksa terkait apakah ada yang sebagai pengguna narkoba atau tidak.

Bahkan, ditambahkan Kalapas, puluhan warga binaan yang terkait kasus sabu maupun penyalahgunaan peredaran pil terlarang juga turut dites urine.

"Hasilnya negatif semua, baik petugas maupun warga binaan yang dites urine," ujar Sugeng kepada wartawan.

• Ratna Sarumpaet Mundur Dari BPN Prabowo - Sandi, KPU RI Masih Belum Terima Suratnya

Sementara itu, Kepala BNN Kabupaten Tuban, AKBP Made Arjana menyatakan, setelah semua pegawai dan warga binaan dites, satu orang dinyatakan positif.

Yang positif tak lain adalah petugas lapas, seorang pria. Dalam pemeriksaan tes urine ini terdapat kandungan zat Benzodiazepine atau semacam psikotropika.

"Ya satu positif," terang Made menyampaikan.

Dia melanjutkan, setelah ditanya lebih lanjut yang bersangkutan mengkonsumsi apa, ternyata menurut pengakuan habis mengkonsumsi pil obat gatal.

• Sembilan Petugas Lapas di Tuban Tak Hadir Saat Pemeriksaan Tes Urine

Jadi, dalam kandungan obat gatal itu dimungkinkan terdapat zat Benzodiazepine.

"Masih kita tanya itu obat apa yang diminum, yang jelas satu yang positif, memang banyak obat yang terdapat kandungan zat semacam itu," pungkasnya.

Hasil pencarian, Benzodiazepin adalah jenis obat yang memiliki efek sedatif atau menenangkan.

Benzodiazepin diresepkan bagi mereka yang cemas atau tertekan dan dapat digunakan dalam pengobatan jangka pendek pada beberapa masalah tidur tertentu. (TribunJatim.com/Nok)