Ratna Sarumpaet Mundur Dari BPN Prabowo - Sandi, KPU RI Masih Belum Terima Suratnya
Beredar di media sosial surat pengunduran diri Ratna Sarumpaet dari Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandi di Pilpres 2019, pasca Ratna Sarum
Penulis: Aqwamit Torik | Editor: Yoni Iskandar
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Aqwamit Torik
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Beredar di media sosial surat pengunduran diri Ratna Sarumpaet dari Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandi di Pilpres 2019, pasca Ratna Sarumpaet mengaku berbohong mengenai kasus pengeroyokan yang dialaminya.
Bahkan dalam kasus tersebut, Prabowo dan beberapa orang yang berada di tim pemenangan Prabowo- Sandi juga ikut membela aktifis tersebut.
Tampak di surat tersebut juga dibubuhi tanda tangan nama Ratna Sarumpaet.
Menanggapi adanya surat tersebut, Ketua KPU RI, Arief Budiman mengungkapkan jika sampai saat ini ia belum menerima surat pengunduran diri dari Ratna Sarumpaet.
• Ruang Dinas Disegel KPK, Wali Kota Pasuruan Tidak Ngantor
"Saya masih belum menerima, tapi gak tahu lagi ya soalnya saya masih di Surabaya," ujar Arief Budiman usai menjadi pemateri Seminar Nasional di Universitas Negeri Surabaya, Kamis (4/10/2018).
Ia menjelaskan, jika Ratna Sarumpaet ingin mengundurkan diri, mekanismenya adalah melaporkan pergantian susunannya dari BPN Prabowo- Sandi ke KPU RI.
"Nanti tinggal dilaporkan pergantian susunannya," ujar Arief Budiman.
• Menumpang Pesawat Hercules, 175 Korban Gempa dan Tsunami di Sulawesi Tengah Tiba di Bandara Juanda
Ia mengakui lupa apakah Ratna Sarumpaet masuk dalam Badan Pemenangan Prabowo -Sandi, tapi untuk mengubah struktur tersebut tetap harus dilaporkan ke KPU.
"Kalau soal dia masuk atau engga saya gak bisa mengingat karena masing-masing tim kampanye itu kan daftarnya ratusan, kalau mau dirubah strukturnya harus diberitahukan kepada kita, nanti tinggal dirubah dengan struktur yang baru," pungkasnya.