Jasindo Optimalkan Pasar Asuransi untuk Dukung Keberhasilan Usaha Pertanian
PT Asuransi Jasindo (Persero) di tahun 2018 ini agresif mengembangkan program Asuransi Pertanian.
Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - PT Asuransi Jasindo (Persero) di tahun 2018 ini agresif mengembangkan program Asuransi Pertanian, dengan target, program ini dapat mendukung keberhasilan usaha pertanian.
"Asuransi Jasindo ditunjuk pemerintah untuk menjalankan program bantuan premi Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) sejak tahun 2015 sampai sekarang. Setiap tahunnya, pencapaian program terus menerus meningkat, hingga awal program sampai sekarang sudah 2.176.673,36 Ha lahan sawah yang diasuransikan," jelas Plt Direktur Utama PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero), Untung H Santosa, di sela pameran Indonesia Bussiness and Development (IBD) 2018 di Grand City, Surabaya, Kamis (4/10/2018).
• Gairahkan Pasar Properti Lewat Konsep Lingkungan Hunian yang Beda di Sidoarjo
• Fakta-fakta Rencana Ratna Sarumpaet ke Cile, Diongkosi Pemprov DKI Rp 70 Juta hingga Tujuan Pergi
Tercatat, di musim tanam April September (Asep) 2018 ini, lahan sawah yang diasuransikan mencapai 445.251,32 Ha.
Untuk musim tanam Oktober Maret (Okmar) pendaftaran di tingkat Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) terus menerus dilakukan.
"Dari awal program hingga sekarang, pencapaian terbesar program Asuransi Pertanian terdapat di Provinsi Jawa Timur, yaitu sebesar 210.253,45 Ha luas lahan yang telah terlindungi pada musim tanam Asep ini," jelas Untung.
Pencapaian yang terus meningkat dari segi jumlah lahan yang diasuransikan, tak lepas dari kemudahan pendaftaran yang dilakukan di lapangan.
• American Style, Gaya Furniture yang Tak Pernah Tergerus Zaman
• Tak Seperti Biasa, Konferensi Pers Arema FC Vs Persebaya Surabaya akan Digelar di Polres Malang
Petani cukup mengisi formulir yang sudah tersebar di PPL dan menyetorkan premi Rp 36.000,-/ha/musim tanam.
Apabila terjadi gagal panen akibat banjir, kekeringan, hama dan penyakit, petani akan memperoleh biaya ganti rugi yang dapat digunakan untuk modal tanam kembali.
Premi yang sangat terjangkau ini dikarenakan adanya subsidi dari pemerintah sebesar Rp 144.000/ha, sehingga petani cukup membayar sebesar Rp 36.000/ha/musim tanam.
Program bantuan premi ini hanya dikhususkan untuk petani yang memiliki/menggarap lahan maksimal 2 Ha.
• Kisah Korban Gempa dan Tsunami Palu Asal Mojokerto, Tembok Rumah dan Jalan Retak hingga Banyak Hoax
• Promosikan Daerah yang Punya Potensi Wisata, Adira Finance Hadirkan Festival Pesona Lokal di Malang
Selain AUTP, Asuransi Jasindo juga ditunjuk pemerintah untuk mensukseskan program swasembada daging melalui Asuransi Usaha Ternak Sapi dan Kerbau sejak tahun 2016 hingga sekarang.
Untuk menjawab permintaan pelaku bisnis sektor pertanian yang tidak memenuhi kriteria bantuan premi, Asuransi Jasindo membentuk program Asuransi Usaha Tani Padi Komersil, Asuransi Usaha Ternak Sapi/Kerbau Komersil, Asuransi Usaha Tani Jagung, dan Asuransi Nelayan Mandiri.
”Komitmen dalam melayani negeri, terus-menerus dilakukan oleh seluruh insan Asuransi Jasindo. Indonesia adalah negara agraris, masalah pangan adalah masalah hidup dan matinya bangsa. Sudah saatnya kita semua bersinergi untuk mewujudkan hal ini, mulai dari swasta, pemerintah, BUMN, dan stakeholder untuk saling bergandeng tangan mewujudkan kedaulatan pangan Indonesia" ungkap Untung. (Sri Handi Lestari)