Pesawat Tempur F-5 Tiger yang dihibahkan Lanud Iswahjudi ke Pemkab Madiun Tak Terurus
Pesawat Tempur F-5 Tiger dari Skadron Udara 14 Lanud Iswahjudi yang dihadiahkan kepada Kabupaten Madiun
Penulis: Rahadian Bagus | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Pesawat Tempur F-5 Tiger dari Skadron Udara 14 Lanud Iswahjudi yang dihadiahkan kepada Kabupaten Madiun, pada saat perayaan Hari Jadi Kabupaten Madiun yang ke 450, tidak terurus.
Pesawat yang pernah mengudara selama 35 tahun ini diserahkan secara simbolis oleh Komandan Pangkalan TNI AU Iswahjudi, Marsekal Pertama TNI Samsul Rizal kepada Muhtarom yang saat itu masih menjabat sebagai bupati, pada Rabu (18/7/2018).
Rencananya, pesawat tempur yang merupakan aset milik negara ini rencananya akan dijadikan monumen di Alun-Alun Mejayan.
Selain menjadi saksi sejarah, juga bertujuan untuk menginspirasi warga di Kabupaten Madiun, khususnya generasi muda agar lebih cinta terhadap TNI AU dan juga kedirgantaraan.
Pantauan di lokasi, Jumat (5/10/2018) pesawat pabrikan Northrop Co, Amerika Serikat ini masih terparkir di trortoar Alun-alun Mejayan.
• Derby Jatim Arema FC Vs Persebaya, Berikut Prediksi Susunan Pemain Kedua Tim
Plastik terpal berwarna biru yang sebelumnya menutupi seluruh badan pesawat, kini telah robek, sehingga burung besi ini tampak tidak terurus.
Untuk diketahui, pesawat legendaris dari Skadron Udara 14 Lanud Iswahjudi ini telah purna tugas setelah mengudara selama 35 tahuh, baik dalam sejumlah operasi dan latihan di wilayah udara Republik Indonesia
Panjangnya masa pengabdian pesawat F5-E/F Tiger II telah melahirkan pemimpin-pemimpin TNI AU terdahulu hingga sekarang. Sejarah panjang pesawat legendaris ini membuatnya menjadi pesawat tempur kebanggaan TNI AU.
Pada 21 April 1980, Skadron udara 14 memasuki babak baru ditandai dengan datangnya sang legenda pesawat F-5 E /F Tiger II. Kegiatan persiapan penerimaan pesawat F-5 E/F Tiger II ini dinamakan denhan Operasi Komodo dan mulai bekerja sejak 1978.
Pesawat F-5 E/F Tiger II yang berasal dari pabrikan Northrop Co, USA ini didatangkan ke Indonesia untuk menggantikan peran F-86 Avon Sabre yang telah memasuki masa puran. Di dalam setiap penugasan oerasi udara di Indonesia Auman Sanh Macan selalu terdengar dari ujung barat hingga ujung timur Indoesia.
Di antaranya, Operasi Panah (Aceh 190-1992), Operasi Elang Sakti XXI (NTT 1999), Operasi Garuda Jaya, Oerasi Oscar (pengamanan wilayaj perairan dan operasi Pengamanan VVIP di Jakarta.
• Preman yang Resahkan Penumpang Bus di Terminal Purabaya Ditangkap Subdit Jatanras Polda Jatim
Di sekitar Asia Pasifik F-5 E/F Tiger II juga pernah terlibat latihan bersama dengan negara lain di antaranya adalah Cope West (latihan bersama dengan Amerika), Ausindo (latihan bersama Australia), Malindo (latihan bersama Malaysia) dan Indopura (latihan bersama Singapura)
Seluruh pencapaian kesuksesan dari operasi udara yang terlaksana tidak terlepas dari peran besar Komandan Skadron yang menjabat pada saat itu.
Beberapa mantan Komandan Skadron Udara 14 bahkan pernah dan sedang menduduki jabatan strategis pada masa lalu dan masa sekarang, di antaranya Marsekal TNI. purn Joko Suyanto yang pernah menjabat sebagai KSAU, Panglima TNI dan terakhir menjabat sebagai Menkopolhukam.
Selain itu juga Marsekal Yuyu Sutisna yang saat ini menajabat sebagai KSAU dan Marsekal Pertama TNI Samsul Rizal yang menjabat sebagai Komandan Pangkalan TNI AU Iswahjudi.
Memasuki usia 36 tahun peawat F-5 E/F Tiger Ii memasuki masa purna tugas dengan ditandai keputusan Kepala Staf Angkatan Udara nomor Kep/457/VI/2016 tentang Penghentian Pengoperasian (Grounded) Pesawat Tempur Jenis F-5 dari kekuatan Operasional TNI AU dan ditetapkan pada 8 Juni 2016.