Dinsos Kota Kediri Mulai Salurkan Buku Tabungan dan Kartu Keluarga Sejahtera untuk Ribuan Penerima

Poin penting:

• Dinas Sosial Kota Kediri menyalurkan Buku Tabungan dan Kartu Keluarga Sejahtera kepada 5.484 penerima manfaat secara bertahap
• Penyaluran bantuan dari Program PKH dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang sebelumnya lewat PT Pos, kini dilakukan melalui Bank Mandiri
• Dinas Sosial mengingatkan penerima untuk menggunakan bantuan dengan bijak

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luthfi Husnika

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Dinas Sosial Kota Kediri mulai menyalurkan Buku Tabungan (Butab) dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) kepada ribuan penerima manfaat.

Penyerahan dilakukan selama tiga hari, Rabu-Jumat (27-29/8/2025). Dimulai penyerahan pertama di Aula Kelurahan Bandar Lor dan langsung disambut antusias oleh masyarakat.

Kepala Dinas Sosial Kota Kediri, Paulus Luhur Budi, menjelaskan distribusi dilakukan secara bertahap dengan total sasaran 5.484 penerima.

"Hari ini kami menyerahkan kepada 456 penerima manfaat. Ini bagian dari tindak lanjut surat Kementerian Sosial terkait distribusi KKS dan Butab hasil pembukaan rekening kolektif," ungkapnya, Kamis (28/8/2025).

Menurut Paulus, para penerima program berasal dari peserta Program Keluarga Harapan (PKH) maupun Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang sebelumnya disalurkan melalui PT Pos.

Kini, mekanisme penyaluran beralih ke Bank Mandiri, sekaligus mencakup penerima baru. 

"Yang dibagikan masih berupa kartu ATM dan Butab Bank Mandiri. Untuk saldo bantuan akan masuk kemudian setelah Kemensos menerima laporan dari pihak bank," jelasnya.

Baca juga: 9.660 Warga Jatim Terindikasi Gunakan Bansos Untuk Judol Bakal Dievaluasi, Dicoret Jika Terbukti

Ia menambahkan, besaran bantuan akan berbeda tergantung program yang diikuti. Untuk PKH, nilai disesuaikan dengan komponen penerima, sementara BPNT akan diberikan sebesar Rp600 ribu untuk periode tiga bulan, yakni April, Mei, dan Juni.

"Kami belum bisa memastikan tanggal pencairannya, karena itu kewenangan Kemensos," tambah Paulus.

Dalam program ini, Dinas Sosial berperan sebagai fasilitator yang mendampingi proses distribusi. Paulus menegaskan pentingnya sosialisasi kepada masyarakat agar bantuan digunakan sesuai kebutuhan. 

"Kami selalu mengingatkan penerima untuk menggunakan bantuan secara bijak, terutama untuk memenuhi kebutuhan pokok keluarga," terangnya.

Selain memudahkan akses, pembagian kartu ATM dan Butab ini diharapkan dapat mempercepat penyaluran bantuan yang sebelumnya sempat tertunda.

Salah satu yang turut hadir yakni Aminatul Mujayani, warga penyandang tuli dari Bandar Lor, yang diwakili kerabatnya saat mengambil bantuan. Kehadirannya menjadi bukti bahwa bansos juga menjangkau kelompok rentan.

"Alhamdulillah kemarin saudara saya menerima undangan dari Pak RT untuk mengambil ATM. Saya mewakili saudara saya bersyukur sekali karena masyarakat disabilitas juga diperhatikan," ujar kerabat Aminatul.