Rumah Politik Jatim
Tanggapi Hasil Survei LSI Denny JA, Gerindra Jatim Bahas Soal Ahok yang Kalah di Pilkada DKI
"Pak Ahok pada awalnya masih unggul. Namun, justru kalah di akhir-akhir," tutur Sekretaris DPD Gerindra Jatim, Anwar Sadad.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Ani Susanti
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Partai Gerindra menanggapi hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI Denny JA) yang menyebutkan bahwa mayoritas publik menilai pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin bakal menang telak di Pilpres 2019.
Survei ini mencatat sekitar 58,6 persen responden menyatakan Jokowi-Ma'ruf Amin akan menang telak di atas 10 persen.
Sementara 25,7 persen menyatakan Prabowo-Sandiaga Uno yang akan menang.
Sekretaris DPD Gerindra Jatim, Anwar Sadad mengatakan, pihaknya menghormati hasil survei tersebut.
Namun tetap saja, hal tersebut tak dijadikan patokan hasil Pilpres mendatang.
"Di dalam survei, tidak banyak yang bisa dijelaskan secara detail. Namun, kami ambil sisi positifnya saja," kata Sadad ketika ditemui di Surabaya, Jumat (5/10/2018).
• Masih Miliki Lahan 1.500 Hektar, CitraLand Siap Kembangkan Kota Modern di Tahun 2019
Hasil survei tersebut, lanjut Sadad, memperlihatkan masih banyaknya tugas rumah yang harus dikerjakan oleh partai pengusung Prabowo-Sandi.
Oleh karenanya, hal ini sekaligus memompa semangat di dalam gerak pemenangan calon presiden nomor urut dua tersebut.
"Hal ini sekaligus menguatkan pergerakan kami yang ada di bawah," kata Sadad, yang juga menjabat Ketua Harian Badan Pemenangan Pemilu (BPP) Pasangan Prabowo-Sandi di Jatim ini.
Ia lantas mencontohkan figur Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) yang juga unggul jauh di awal pilkada DKI Jakarta versi survei justru kalah ketika hari H pemungutan suara.
"Pak Ahok pada awalnya masih unggul. Namun, justru kalah di akhir-akhir," tutur Sadad yang juga anggota DPRD Jatim.
• Soal Kasus P2SEM, Kajati Jatim: 14 Mantan Anggota DPRD Jatim 2004-2009 akan Dimintai Keterangan
Tak hanya itu, pelaksanaan survei yang dilaksanakan pada 14-22 September 2018 atau sebelum pelaksanaan kampanye resmi dibuka, dinilai berbeda dengan realita saat ini.
Menurut Sadad, saat ini penerimaan masyarakat terhadap pasangan Prabowo-Sandi, khususnya yang ada di Jawa Timur, sangat tinggi.
Apalagi, pasca kunjungan maraton kedua figur ini di Jatim beberapa waktu lalu.
"Alhamdulillah, hampir di semua tempat, mendapatkan sambutan yang luar biasa," ucapnya.