Satu Pesawat dengan Tim hingga Kericuhan, Sejoli Bonek-Bonita Ungkap Suka Duka Mengawal Persebaya
Satu dari sekian peristiwa yang tak terlupakan bagi pasutri yang tinggal di Jalan Setro, Kenjeran, Surabaya tersebut, saat away ke Jember.
Penulis: Samsul Arifin | Editor: Ayu Mufihdah KS
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Syamsul Arifin
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sejoli Bonek-Bonita, Jarot Garnadi dan Alkha Zarra Larsson, mengungkapkan pahit manis keduanya selama mendukung laga tandang Persebaya.
Satu dari sekian peristiwa yang tak terlupakan bagi pasutri yang tinggal di Jalan Setro, Kenjeran, Surabaya tersebut, saat away ke Jember.
Saat itu, keduanya memberi dukungan langsung kepada Persebaya Surabaya saat melawat ke markas Semeru FC dalam lanjutan Liga 2.
• Rencana Jangka Pendek, Persib Bandung Buka Isyarat Tak Hanya Gunakan Stadion Batakan
"Waktu malam hari, terjadi kericuhan. Kami parkir paling belakang sendiri dan tepat di belakang mobil ada semacam lubang yang digunakan untuk menyelinap," beber Zarra, Sabtu, (6/10/2018). .
"Ada oknum yang mengenakan atribut bonek menarik anak masuk ke dalam lubang yang tembus ke ladang jagung,dan dihajar di sana. Saat itu saya juga membawa dua anak saya,” sambungnya.
Untuk menjaga keselamatan keluarga dan rombongannya, Jarot menyuruh sang istri mengemudi serta memangku anaknya.
• Mengenal Sejoli Bonek-Bonita, Bermula dari Mendukung Persebaya hingga Jadi Saling Cinta
“Anak saya menangis terus karena chaos itu. Akhirnya saya suruh dia (Zarra) mengemudi mobil. Kalau ada apa-apa tabrak saja. Karena saya menjaga di luar bersama rombongan dan Bonek lainnya bersiap sekiranya kalau terjadi kericuhan,” kenang Jarot.
Sementara, momen bahagia yang dialami oleh sejoli ini saat melakoni away di Palangkaraya, Kalimantan.
Pasutri ini berada dalam satu pesawat bersama rombongan pemain Persebaya dan official tim saat akan menjalani laga bersua Kalteng Putra.
• Rencana Jangka Pendek, Persib Bandung Buka Isyarat Tak Hanya Gunakan Stadion Batakan
Meski laga berakhir imbang waktu, keduanya mengaku bersyukur dengan hasil yang diraih Misbakus Sholikin dkk yang telah bermain maksimal.
“Kami tetap bersyukur karena kami datang jauh-jauh bisa pulang bawa 1 poin sudah sangat berharga. Ditambah lagi kami pulang bersama satu pesawat kesannya seperti carter pesawat bisa nyanyi bareng. Jadi terbayar semuanya karena dipastikan lolos ke Liga 1,” tandas Jarot.
• Pemkab Malang Masih Terkendala Negosiasi Pembebasan Lahan Warga untuk Perluasan Area TPA Talangagung