Pergi Nonton Karnaval, Pria di Malang Kehilangan Rumahnya Karena Lupa Tak Matikan Lilin yang Menyala
Musibah kebakaran itu berawal saat sebagian wilayah Kecamatan Jabung, termasuk rumah Rofiudin, terjadi pemadaman listrik.
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Ayu Mufihdah KS
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Seorang warga Desa Slamparejo, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang, bernama Rofiudin, harus merelakan rumahnya hangus terbakar.
Rofiudin harus merelakan tempat tinggalnya dilalap si jago merah yang terjadi pada Minggu (7/10/2018) petang.
Musibah kebakaran itu berawal saat sebagian wilayah Kecamatan Jabung, termasuk rumah Rofiudin, terjadi pemadaman listrik.
• Tahapan Pengadaan Barang dan Jasa Rawan Praktik Korupsi, Pemkab Tuban Gelar Sosialisasi
Rofiudin kemudian menyalakan lilin yang diletakkannya di atas sebuah lemari.
Ia menyalakan lilin untuk menerangi rumahnya yang gelap akibat pemadaman.
Tidak lama berselang, Rofiudin berniat untuk menyaksikan sebuah karnaval di Poncokusumo.
• Dua Kali Razia, Polres Kediri Kota Amankan Ratusan Motor Knalpot Brong
Rofiudin pun bergegas meninggalkan rumah untuk menyaksikan karnaval tersebut.
Cerobohnya, saat meninggalkan rumah, Rofiudin lupa mematikan lilin yang menyala terlebih dulu.
Tak lama setelah itu, tetangga sekitar rumahnya berteriak karena melihat kobaran api melahap rumah Rofiudin.
• Pertamina Siagakan 5 TBBM dan 2 DPPU Selama Gelaran Annual Meeting IMF-World Bank 2018 di Bali
Warga selanjutnya mengumumkan musibah kebakaran itu menggunakan pengeras suara di mushala.
Warga pun berbondong-bondong mendatangi rumah yang terbakar untuk memadamkan api.
"Terjadi kebakaran di sebuah rumah warga di Jabung, akibat pemilik rumah meninggalkan rumah tanpa mematikan lilin," terang Kepala Seksi Badan Pencegahan dan Penanggulangan Bahaya Kebakaran (PPBK) Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Malang Agus Suyanto, ketika dikonfirmasi Senin (8/10/2018).
• Dipecundangi 1-4 oleh PSM Makassar, RD Ungkap Penyebab Kekalahan Mitra Kukar di Kandangnya Sendiri
"Beruntung warga sekitar langsung tau dan berbondong-bondong memadamkan api," lanjutnya.
Dengan peralatan seadanya, puluhan warga berjibaku untuk padamkan api.
Api kemudian benar-benar berhasil dipadamkan sekitar 30 menit setelahnya.
• Gantikan Posisi Setiyono, Raharto Teno Prasetyo Disebut Segera Dilantik Jadi Plt Wali Kota Pasuruan
Akibat kebakaran ini, kerugian korban diperkirakan mencapai Rp 20 juta.
"Kebakaran melahap isi rumah yang ada perabotan, dokumen berharga, dan lain lain. Beruntung warga sigap dan langsung padamkan api setelah itu. Kerugian mencapai 20 juta," sebut Agus.
• Digadang Jadi Wali Kota Surabaya, Tokoh NU Gayungan Sebut Fandi Utomo Peduli pada Nahdliyin